InfoSAWIT, JAKARTA – Pengembangan perkebunan kelapa sawit Indonesia kini menghadapi tantangan baru, dengan masuknya era GenZ, pola kerja di perkebunan pun sedikit berubah, hubungan antar generasi perlu dipupuk guna bertumbuhnya industri sawit nasional.
Joko Santoso, pemilik perkebunan kelapa sawit, menekankan pentingnya transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman. Ia menjelaskan bahwa generasi milenial dan generasi Z harus siap beradaptasi dengan perubahan yang cepat untuk tetap relevan di dunia kerja.
“Globalisasi dan digitalisasi adalah dua pilar utama yang harus kita hadapi. Jika kita tidak mampu beradaptasi, kita akan tertinggal. Terlebih lagi, pandemi telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi dengan baik,” ungkap Joko, dalam sebuah diskusi yang diadakan Indonesian Planters Society (IPS), dihadiri InfoSAWIT, pada akhir 2024 lalu.
BACA JUGA: Menteri ATR/BPN Dorong Percepatan Penataan HGU dan Pendaftaran Tanah di Riau
Ia juga menekankan bahwa pengembangan SDM yang berkualitas adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi. “Kita perlu membangun kompetensi diri dan mengembangkan SDM yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk perusahaan dan masyarakat. Tanpa SDM yang baik, kita tidak akan mampu bersaing di pasar global,” tambahnya.
Joko juga mengingatkan bahwa bonus demografi yang dihadapi Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik. “Jika kita tidak mempersiapkan SDM yang berkualitas, bonus demografi justru bisa menjadi bumerang, meningkatkan angka pengangguran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar dan berinovasi,” jelas Joko yang juga merupakan Ketua DPW IPS Kalimantan Tengah.
Dalam konteks perkebunan kelapa sawit, Joko mengakui bahwa tantangan modal dan inovasi sangat besar. “Sektor ini membutuhkan pemikiran yang kreatif dan inovatif. Kita harus mampu menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga ramah lingkungan,” katanya. (T2)
Lebih lengkap baca Majalah InfoSAWIT Edisi Maret 2025