Mensinergikan Generasi Milenial dan Generasi Z di Industri Sawit

oleh -839 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Joko Santoso, pemilik perkebunan kelapa sawit, sekaligus Ketua Indonesian Planters Society (IPS) Kalteng.

InfoSAWIT, JAKARTA – Pengembangan perkebunan kelapa sawit Indonesia kini menghadapi tantangan baru, dengan masuknya era GenZ, pola kerja di perkebunan pun sedikit berubah, hubungan antar generasi perlu dipupuk guna bertumbuhnya industri sawit nasional.

Joko Santoso, pemilik perkebunan kelapa sawit, menekankan pentingnya transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman. Ia menjelaskan bahwa generasi milenial dan generasi Z harus siap beradaptasi dengan perubahan yang cepat untuk tetap relevan di dunia kerja.

“Globalisasi dan digitalisasi adalah dua pilar utama yang harus kita hadapi. Jika kita tidak mampu beradaptasi, kita akan tertinggal. Terlebih lagi, pandemi telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi dengan baik,” ungkap Joko, dalam sebuah diskusi yang diadakan Indonesian Planters Society (IPS), dihadiri InfoSAWIT, pada akhir 2024 lalu.

BACA JUGA: Menteri ATR/BPN Dorong Percepatan Penataan HGU dan Pendaftaran Tanah di Riau

Ia juga menekankan bahwa pengembangan SDM yang berkualitas adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi. “Kita perlu membangun kompetensi diri dan mengembangkan SDM yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk perusahaan dan masyarakat. Tanpa SDM yang baik, kita tidak akan mampu bersaing di pasar global,” tambahnya.

Joko juga mengingatkan bahwa bonus demografi yang dihadapi Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik. “Jika kita tidak mempersiapkan SDM yang berkualitas, bonus demografi justru bisa menjadi bumerang, meningkatkan angka pengangguran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar dan berinovasi,” jelas Joko yang juga merupakan Ketua DPW IPS Kalimantan Tengah.

BACA JUGA: Surplus Neraca Dagang Indonesia Capai US$ 4,33 Miliar pada Maret 2025, Ditopang Kenaikan Ekspor Nonmigas

Dalam konteks perkebunan kelapa sawit, Joko mengakui bahwa tantangan modal dan inovasi sangat besar. “Sektor ini membutuhkan pemikiran yang kreatif dan inovatif. Kita harus mampu menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga ramah lingkungan,” katanya. (T2)

Lebih lengkap baca Majalah InfoSAWIT Edisi Maret 2025

 

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com