InfoSAWIT, JAKARTA – PT Triputra Agro Persada Tbk (IDX: TAPG) kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini di Oakwood, Jakarta. Seluruh agenda rapat, termasuk pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024 dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, disetujui para pemegang saham.
Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto, dalam sambutannya menegaskan fokus perusahaan untuk terus memperkuat fondasi bisnis yang bertanggung jawab dan adaptif terhadap perubahan global. “Kami percaya pertumbuhan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai dengan perbaikan berkesinambungan, menjaga keseimbangan lingkungan, serta membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Selasa (29/4/2025).
Sebagai bagian dari implementasi visi Green Plantation for a Better Quality Life, TAPG memaparkan sejumlah inisiatif strategis. Salah satunya adalah program renovasi rumah dan penyediaan fasilitas sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sejalan dengan amanat Asta Cita Pemerintah. Komitmen keberlanjutan Perseroan tercermin dari berbagai upaya strategis yang selaras dengan amanat Asta Cita Pemerintah, salah satunya akan dilakukan melalui program renovasi rumah dan penyediaan fasilitas sanitasi agar rumah layak huni.
BACA JUGA: Mensinergikan Generasi Milenial dan Generasi Z di Industri Sawit
TAPG juga terlibat aktif dalam penguatan ketahanan pangan nasional melalui partisipasi di program penanaman jagung satu juta hektare dan penanaman padi di lahan kering. Di bidang pengembangan sumber daya manusia, TAPG meluncurkan program pemberian tambahan asupan gizi berupa susu kepada anak-anak sekolah di sekitar wilayah operasionalnya, bersinergi dengan program Posyandu untuk menekan angka stunting.
Dalam sektor pemberdayaan petani, program Pelatihan Petani Kelapa Sawit (P2KS) terus diperluas. Tahun lalu, 137 petani telah mengikuti program ini, dan pada tahun 2025, perusahaan menargetkan lebih dari 600 petani akan bergabung guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Selain itu, TAPG konsisten menjalankan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sejak 2018. Program ini mengintegrasikan upaya pencegahan kebakaran lahan dengan pengembangan ekonomi desa melalui pembentukan unit-unit usaha. Hingga kini, DMPA telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 11.000 kepala keluarga.
BACA JUGA: Menakar Masa Depan Minyak Sawit Dikala Muncul Bonus Demografi
Tjandra juga menyampaikan optimisme terhadap prospek ekonomi nasional pasca-transisi kepemimpinan tahun 2024. Ia berharap pemerintah terus melanjutkan agenda hilirisasi industri dan reformasi struktural untuk memperkuat daya saing global.
“Secara keseluruhan, kami melihat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan sangat positif,” pungkasnya.
Melalui berbagai inisiatif ini, TAPG mempertegas perannya dalam mendukung pembangunan nasional berkelanjutan, sekaligus mewujudkan misinya sebagai Green Plantation for a Better Quality Life. (T2)