InfoSAWIT, JAKARTA – Guna menghitung estimasi produksi kelapa sawit maka dibutuhkan beberapa langkah, selain mesti mengetahui Jumlah pokok produktif dalam satu blok, tidak termasuk sisipan dan pokok abnormal. Didapatkan dari hasil sensus pokok yang biasanya digunakan dalam master data atau data base.
Serta berat Janjang Rata-rata (BJR), didapatkan dari total berat janjang dibagi jumlah janjang, misalnya total berat janjang 4.000 kg dengan jumlah janjang 200 janjang maka BJR nya adalah 20 kg. Dalam perhitungan estimasi bulan berikutnya menggunakan BJR bulan sebelumnya.
Nah, pada kegiatan ini memang ada beberapa jenis sensus yang bisa dilakukan, hal ini tergantung pada tujuan dan kebutuhan, seperti dibawah ini.
Sensus Produksi Harian/Taksasi Harian (AKP = Angka Kerapatan Panen)
Dilakukan setiap hari untuk menaksir jumlah produksi kelapa sawit pada panen besok. Dilakukan sehari sebelum panen. Bertujuan untuk menentukan jumlah pemanen dan kebutuhan transportasi buah. Buah yang dihitung adalah semua buah yang sudah membrondol.
Sensus Produksi Bulanan
Dilakukan setiap akhir bulan pada blok-blok perwakilan tahun tanam pada masing-masing Divisi atau Afdeling. Dibutuhkan untuk menyusun Rencana Kerja Bulan depan (RKB). Buah yang dihitung adalah semua buah merah atau mengkal
Sensus Produksi Empat Bulanan
Dilakukan sekali empat bulan pada semua blok-blok panen. Buah sawit yang dihitung adalah mulai dari buah kopi (sudah dijelaskankan di atas). Sensus ini sangat penting
Sensus Bunga dan Buah (semester/6 bulan)
Yakni mengitung semua bunga betina (mulai dari reseptif) dan buah yang ada pada pokok sampel. Biasanya digunakan untuk melihat peluang tercapainya budget produksi kelapa sawi tahunan. Penting untuk tetap menjadi pedoman jika sensus per semester memperlihatkan budget produksi akan tercapai (sekitar sekian persen di atas budget) maka dari sekarang harus siapkan faktor pendukung agar tercapai. Jika angka memperlihatkan bahwa budget produksi sulit dicapai maka jangan pesimis masih banyak faktor lain yang bisa memperlihatkan kinerja, misalnya kualitas dan efisiensi biaya. (*)
Penulis: Marlon Sitanggang / Head Agronomy PT Union Sampoerna Triputra Persada.