Airlangga Hartarto: Pengembangan Sawit Fokus Pada Petani Kecil

oleh -2143 Dilihat
infosawit
Dok. Humas Kemenko.

InfoSAWIT, JAKARTA – Meski dihadapkan pada kompleksitas tantangan global, perekonomian nasional tetap mampu menunjukkan resiliensi dengan tumbuh hingga 5,31% (ctc) di tahun 2022. Salah satu sektor yang menjadi katalis dalam mendorong kinerja ekonomi nasional yakni sektor pertanian yang memiliki capaian pertumbuhan ekspor hingga 6,53% (yoy) dari Rp 329,4 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp350,9 triliun pada tahun 2022.

Kinerja solid ekspor sektor pertanian salah satunya didominasi oleh komoditas minyak sawit sebagai urutan teratas ekspor. Produksi minyak sawit di Indonesia sendiri menunjukkan angka sebesar 46,8 juta ton pada tahun 2022 dengan sebagian besar produksi digunakan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri. Pemerintah juga terus berupaya mendorong perkembangan industri minyak sawit melalui berbagai kebijakan.

infosawit

“Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program B35. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi sekaligus menghemat devisa US$ 10.75 miliar. Dengan mengurangi 34,9 juta ton emisi Gas Rumah Kaca, ini juga akan mendukung transisi Indonesia menuju energi yang adil dan inklusif,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara The Palm Oil Industrial Dialogue Between Indonesia and Malaysia, dihadiri InfoSAWIT, Kamis (9/02/2023).

BACA JUGA: Kendalikan Harga Minyak Goreng, Kemendag Terbitkan Pedoman Penjualan Migor Sawit

Menko Airlangga menuturkan salah satu upaya yang dapat dilakukan Indonesia dan Malaysia dalam mendorong industri minyak sawit yakni fokus pada pengembangan petani kecil dengan meningkatkan penyerapan produk di dalam negeri serta mendorong percepatan hilirisasi.

Penguatan aspek keberlanjutan kelapa sawit melalui skema sertifikasi nasional yakni ISPO dan MSPO juga perlu terus dilakukan, terlebih saat ini Sekretariat CPOPC juga telah mengeluarkan Global Framework Principles for Sustainable Palm Oil (GFP-SPO).

BACA JUGA: Mengembalikan Kejayaan PTPN di Sektor Hilir Sawit

Pemangku kepentingan domestik juga perlu untuk merumuskan strategi dalam mempertahankan harga remunerasi minyak sawit, mengingat sebagai kontributor pasokan minyak sawit global terbesar di dunia, Indonesia dan Malaysia diharapkan dapat memperoleh harga yang menguntungkan bagi berbagai pihak. Serupa dengan penetapan harga, perluasan akses pasar dengan tetap memperhatikan prinsip selektif juga penting untuk dilakukan guna mengoptimalkan keuntungan tersebut. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com