InfoSAWIT, JAKARTA – Mengelola perkebunan kelapa sawit dibutuhkan teknik menejeman yang baik, apalagi perkebunan itu memiliki areal yang sangat luas. mary parker follet, bahkan mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Pada saat luasan perkebunan kelapa sawit masih sedikit (kecil), pemilik masih mampu mengurus kebunnya sendiri. Tetapi bila kemudian kebun berkembang, bertambah luas dan tersebar dibeberapa lokasi, aktivitas kebun pun meningkat dengan pesat, masalah-masalah yang dihadapi pun bertambah. Jelas pemilik tidak mampu lagi untuk mengurus kebun dan mau tidak mau mememberikan wewenangnya kepada personil lain yang mampu untuk mengelola kebun tersebut.
Personil tersebut disebut manajer kebun atau istilah lain administratur. Untuk kebun yang lebih luas disebut group manajer (GM). Pada umumnya manajer kebun berlatar belakang sarjana pertanian atau memiliki pengalaman kerja yang cukup lama dikebun.
BACA JUGA: Menakar Aspek Non Agronomi dan Agronomi Dalam Mendongkrak Produktivitas Kelapa Sawit
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajer adalah 1 orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran; 2 orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
Definisi paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja dengan atau melalui orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen
Manajer berasal dari kata manajemen yang berarti : organ suatu badan usaha yang dipercaya dapat menjalankan tugas kepengurusannya secara professional. Secara sederhana pengertian manajemen dimaksudkan sebagai kepengurusan yang menjalankan/mengelola perusahaan (running business) sehari-hari dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan organisasi dan aturan-aturan yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Fungsi Manajemen
Dalam mengelola perusahaan, manajer menjalankan fungsi manajemen. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Lingkup manajemen perkebunan sangat luas dengan berbagai ragam dan kondisi, maka seorang manajer kebun harus menguasai atau menjalankan fungsi manajemen. Jika fungsi-fungsi manajemen tersebut tidak dijalankan maka orang tersebut tidak dapat disebut sebagai seorang manajer. Terdapat banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai fungsi manajemen oleh para pakar, namun secara esensial memiliki titik kesamaan.
BACA JUGA: Tra-Kos Solusi Jitu Genjot Produktivitas Aplikasi Jangkos
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan (planning), organisasi (organizing), menggerakan (actuating) dan pengawasan (Controlling). (*)
Penulis : Maruli Pardamean / Praktisi Perkebunan Kelapa Sawit dan Penulis Buku kelapa SawitI