InfoSAWIT, JAKARTA – Merujuk informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) harga komoditas unggulan Indonesia mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya month on month (MoM), komoditas yang mengalami kenaikan harga itu diantaranya minyak kelapa sawit, nikel, dan minyak mentah.
Diungkapkan Deputi Bidang Metodologi dan informasi Statistik BPS, Imam Machdi, minyak kelapa sawit per April harganya US$ 1.005,2 per ton, atau naik 3,41 persen secara bulanan. Namun, turun 40,26 persen bila dibandingkan periode tahun sebelumnya atau Year on Year (YoY),” katanya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (15/5/2023).
Lebih lanjut diungkapkan Imam, untuk harga rata-rata batubara April mencapai US$ 194,3 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 3,77 persen. Sementara harga rata-rata Nikel mencapai US$ 23,9 per ton, atau naik 2,60 persen secara bulanan. Lantas, minyak mentah naik menjadi US$ 82,5 per bbl atau naik 7,83 persen secara MoM.
BACA JUGA: Di Amsterdam Declarations Partnership (ADP), Kementan Dorong Percepatan ISPO
“Di sisi lain, komoditas bijih besi dan gas alam mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan,” terang dia.
Harga bijih besi tercatat senilai US$ 117,4 per dmtu, atau turun 8,55 persen secara bulanan. Kemudian, harga gas alam mengalami penurunan 6,24 persen menjadi USD 2,2 per MMbtu.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Mei 2023 Melorot Rp 115,66/Kg, Cek Harganya..
“Selanjutnya, hingga 28 April 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat relatif lebih lemah dibandingkan Maret 2023 Rp 14.661,” tandas Imam. (T2)