InfoSAWIT, JAKARTA – Sebagai perusahaan negara PT Perkebunan Nusantara III atau Holding Perkebunan Nusantara, telah memutuskan guna meningkatkan kinerja di sektor energi dan pangan, yang mana fokus utama untuk ditingkatkan, yakni komoditas kelapa sawit dan tebu
Bahkan PTPN pun ikut dalam membantu mendukung program prioritas nasional, yaitu hilirisasi dan swasembada pangan. Pertama, perusahaan akan menghilirisasi CPO menjadi olein. Olein sendiri merupakan produk hasil rafinasi atau fraksinasi Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan untuk minyak goreng.
Dikutip InfoSAWIT dari acara Blak-blakan detikcom, Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan olein (minyak goreng ) dalam lima tahun mendatang mencapai 1,8 juta ton atau 40% dari kebutuhan nasional.
Bahkan dalam program restrukturisasi perusahaan dimasukkan ke Program Startegis Nasional (PSN). Salah satunya dalam 5 tahun ke depan yang tadinya CPO dijual dalam bentuk CPO, akan diarahkan ke hilirisasi menjadi olein.
“Dalam waktu 5 tahun 1,8 juta ton olein. Nah itu untuk mencukupi kebutuhan 40% itu cukup, tetapi kita lagi membangun 5 tahun selesai lah,” katanya.
Sementara untuk sektor energy PTPN Group melalui PT Energi Agro Nusantara, memproduksi BBM ramah lingkungan Bioetanol. BBM itu merupakan campuran antara BBM konvensional dan nabati etanol yang berasal dari molase tebu hasil produksi PTPN Group. Uniknya, bahan baku BBM yakni Etanol itu berasal dari tebu.
BACA JUGA: Pemutihan 3,3 Juta Ha lahan Sawit di Kawasan Hutan Bukan Solusi, Justru Abaikan Penegakan Hukum
“Ketika tebu diolah menjadi nira, kemudian jadi gula. Kalau 100 ton tebu berarti dapat gulanya antara 7 sampai 9, kalau kita sekarang masih 5 sampai 6, sisanya itu tetesnya itu 4 sampai 6 ton per hektar dari 4 kilo tetes dijadikan 1 liter etanol. Itu kalau rute tradisional, tebu, nira, gula, tetes, etanol,” jelasnya.
Awal Juni lalu, PTPN Group bersama PT Pertamina Patra Niaga, Kementrian ESDM Ditjen EBTKE dan Balai Besar Pengujian Migas (LEMIGAS), melaukan road test uji coba bensin etanol di Surabaya, pada 06 Juni 2023. Pengujian dilakukan menggunakan kendaraan Toyota Kijang Innova Reborn matic in line 16 Valve DOHC dual VVT-i (137 Ps @5600RPM) dengan menempuh jarak harian 500 km/hari. (T2)