InfoSAWIT, JAKARTA – Harga kontrak minyak sawit berjangka di Bursa Malaysia naik pada Jumat, (8/12/2023), mengikuti menguatnya harga minyak nabati lainnya, dan menghentikan penurunan lima sesi berturut-turut sebelumnya.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2024 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 48 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 1,30%, menjadi RM 3,750 (US$803,86) pada istirahat tengah hari.
Namun, harga kontrak berjangka dalam seminggu tercatat turun 3,20%.
BACA JUGA: Jatmiko Santosa Resmi Pimpin Dewan Direksi PalmCo
Para pedagang diperkirakan akan mengambil keuntungan sebelum akhir pekan, sambil menunggu data Dewan Minyak Sawit Malaysia yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada 12 Desember mendatang.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 tercatat naik 1,82%, sedangkan harga kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 2,62%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 naik 0,16%.
BACA JUGA: Harga Migor Tinggi Saat Harga CPO Melorot, Faisal Basri Sebut Harus Ada Penyamaan Harga
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lain lantaran mereka bersaing guna memperoleh bagian di pasar minyak nabati global. (T2)