InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom dibuka Rp 13.214/kg pada Jumat (22/3/2024) dengan penawaran tertinggi Rp 13.161/kg, dengan demikian harga CPO tercatat turun Rp 119/kg, atau terdapat penurunan sekitar 0,90% dibandingkan dengan harga CPO pada Kamis (21/3/2024) yang mencapai Rp 13.280/kg.
Dari informasi yang didapat InfoSAWIT dari KPBN, harga CPO Franco Dumai dibuka Rp 13.214/Kg namun terjadi withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp 13.161/Kg. Harga CPO Franco Talang Duku dibuka Rp 13.064/Kg namun terjadi withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp 12.945/Kg.
Merujuk hitungan InfoSAWIT, pada periode 18-22 Maret 2024, harga rata-rata CPO KPBN tercatat naik sekitar Rp 227,20/kg menjadi Rp 13.182,20/kg, atau terdapat kenaikan sekitar 1,75% dibanding dengan harga rata-rata CPO pada minggu sebelumnya (11-15 Maret 2024) yang mencapai Rp. 12.955,00/kg.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Resmi Memenangi Pemilu, Asosiasi Sawit Harapkan Hilirisasi Kian Menguat
Sementara harga minyak sawit di Bursa Malaysia tercatat turun. Harga kontrak minyak sawit berjangka di Bursa Malaysia turun pada Jumat, (22/3/2024) menjadi kerugian mingguan pertamanya dalam lima minggu terakhir, lantaran minyak sawit tersebut berkonsolidasi setelah mengalami bullish baru-baru ini, sementara harga minyak mentah dan makanan yang lebih rendah menambah penurunan harga tersebut.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Juni 2024 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 62 per ton atau terdapat penurunan sekitar 1,46% menjadi RM 4.187 (US$ 884,27) per metrik ton pada sesi penutupan, serta menjadi penutupan terendah sejak 13 Maret lalu.
BACA JUGA: Asian Agri dan Apical Terapkan Inovasi Digital dari Hulu Hingga Hilir
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Jumat (22/3/2024):
CPO_____
Franco Dumai Rp. 13.214/kg Withdraw (WD), dengan penawaran tertinggi Rp. 13.161/kg-IBP
Talang Duku Rp. 13.064/Kg (WD) dengan penawaran tertinggi Rp. 12.945/kgg-WNI
(T2)