InfoSAWIT, TANGERANG – Kementerian Perdagangan kembali menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) internal dengan tema “Pemetaan Inisiatif Isu-Isu Lingkungan di Kementerian Perdagangan: Volume 2” di Tangerang, Banten, pada Rabu (3/4).
FGD ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pegawai Kemendag tentang isu-isu lingkungan yang semakin kompleks di sektor perdagangan, terutama dalam perdagangan internasional. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari FGD pada Desember 2023 lalu.
Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Fajarini Puntodewi, dalam pembukaan FGD menyatakan perlunya pemahaman yang tepat tentang posisi Kementerian Perdagangan terkait isu lingkungan serta langkah-langkah yang akan diambil di masing-masing unit kerja. “Tujuan lainnya adalah untuk mempersiapkan landasan bagi Kemendag dalam mengawal perdagangan hijau,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT ditulis Senin (8/4/2024).
BACA JUGA: PKS Tanpa Kebun dan PKS Brondolan Berpotensi Munculkan Masalah
FGD tersebut dipandu oleh Nugraheni Prasetya Hastuti, Kepala Biro Advokasi Perdagangan Kemendag, yang menyampaikan bahwa pemetaan inisiatif isu lingkungan di sektor perdagangan adalah respons terhadap penggunaan isu lingkungan yang semakin massif dalam kebijakan perdagangan negara-negara mitra.
Nugraheni menekankan perlunya identifikasi yang komprehensif dalam memahami berbagai pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah di bidang perdagangan yang berdampak pada lingkungan, baik sebagai objek yang perlu dilindungi maupun sebagai sumber daya yang memiliki nilai ekonomi.
Novia Widyaningtyas, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, turut hadir sebagai narasumber. Novia menyoroti arah kebijakan lingkungan Pemerintah Indonesia yang menekankan pada isu perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. Untuk menghadapi isu tersebut, Indonesia perlu menyampaikan pesan yang tepat dan strategis kepada dunia serta langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim sebagai negara kepulauan besar dengan keanekaragaman hayati yang besar.
BACA JUGA: P3PI : Dorong Regulasi Pabrik Kelapa Sawit Jadi Food Factory
Novia juga menekankan pentingnya peran perdagangan sebagai sarana untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan, dengan harapan Kemendag dapat memastikan keberterimaan sertifikasi produk Indonesia yang berkelanjutan dalam mendapatkan akses pasar ke negara mitra.
