InfoSAWIT, JAKARTA – Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan agribisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk., (ANJT), telah berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan dasar bagi anak-anak karyawan di area operasional perkebunan mereka.
Selain itu, perseroan juga berkomitmen untuk memastikan tidak adanya tindakan kerja paksa dan pekerja anak. Target ini tercermin dalam capaian kinerja ESG di tahun 2023, yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang lebih baik terhadap penerapan Health, Safety, and Environment (HSE) di perusahaan kami.
“Industri perkebunan memiliki risiko tinggi terhadap lingkungan. Namun, lembaga pemeringkat CDP memberikan kami profil skor Low risk atau 5,4 ditambah 23, yang menempatkan kami sebagai peringkat pertama di industri pertanian dan makanan secara global dari sisi tata kelola perusahaan,” kata Business Development and Investor Relations. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk., Arisnal Marajo, dalam Publik Ekspose yang dihadiri InfoSAWIT, Rabu (5/6/2024).
BACA JUGA: Viral, Lo Kheng Hong Investor Bejo, Pemilik 5,1 juta Saham Emiten Sawit ANJT
Lantas , dari segi tata kelola, perseroan berada di level tertinggi, dengan skor ESG mencapai 100,27, yang merupakan top skor pot atau transparansi lingkungan pada tahun 2023. Namun, untuk transparansi CDP pada tahun 2023, indikator menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2022.
“Meski demikian, capaian ini masih jauh lebih baik dibandingkan rata-rata perusahaan lain. Dalam indikator water structure dan forest, kami berhasil mempertahankan skor yang baik,” kata Arisnal.
Lebih lanjut kata Arisnal, pada tahun 2023, pereseroan juga berhasil mempertahankan Proper Emas untuk dua anak usaha mereka, PT SMM, untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut, serta yang berada di Sumatera Utara. “Hal ini mengukuhkan posisi kami sebagai satu-satunya perusahaan sawit Indonesia yang meraih emas dari KLHK,” katanya
BACA JUGA: TRAC Evaluasi 50 Perusahaan Sawit, Hasilnya Kegiatan Politik Perusahaan Belum Cukup Transparan
Selain itu, dua anak usaha kami lainnya, yaitu PT Kayung Agro Lestari di Kalimantan Barat dan PT ANJ Siais di Sumatera Utara, berhasil mempertahankan penghargaan Proper Hijau untuk kedua kalinya. (T2)