InfoSAWIT, BANDA ACEH – Ribuan hektare lahan kelapa sawit di Aceh terbengkalai tanpa pengelolaan. Hal ini mendorong Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Aceh untuk mendesak Presiden Joko Widodo mencabut izin HGU (Hak Guna Usaha) lahan tersebut dan memberikan hak kelola kepada petani setempat.
Koordinator SPKS Aceh, Abubakar, mengungkapkan bahwa banyak perusahaan yang tidak memanfaatkan HGU yang diberikan oleh negara dengan baik. Berdasarkan informasi dari petani di Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara, banyak lahan yang tidak digarap sejak diberikan izin, dan ada pula yang gagal dikelola dan tidak dimanfaatkan kembali oleh perusahaan.
“Sangat disayangkan banyak lahan terbengkalai, sementara banyak petani yang kekurangan lahan untuk bertani, sebab itu lebih baik HGU dicabut dan diberikan kepada petani untuk dikelola, sehingga lahan tersebut dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan kesejahteraan petani,” ujar Abubakar dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Senin (15/7/2024).
BACA JUGA: Ketua JaPSBI: Sebaiknya Tunda Ekspansi Tugas BPDPKS Untuk Kakao dan Kelapa
Lebih lanjut Abubakar menuturkan bahwa langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia, seperti yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB).
“Pemerintah ingin kelapa sawit dikelola secara berkelanjutan, termasuk dengan memastikan pemanfaatan lahan yang optimal, pemberian hak kelola kepada petani dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan lahan terbengkalai dan sekaligus mendukung program RAN-KSB,” ungkap dia.
Abubakar mengatakan bahwa SPKS Aceh akan segera mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk menyampaikan permintaan ini. SPKS Aceh juga akan terus berjuang untuk kesejahteraan petani kelapa sawit swadaya di Aceh dengan membantu memverifikasi ribuan hektare lahan yang perlu ditelaah kembali statusnya.
BACA JUGA: Edukasi Kelapa Sawit di Ruang Impersif, Langkah Menangkal Kampanye Negatif Sawit
“Kami ingin petani kelapa sawit binaan SPKS memiliki lahan kebun kelapa sawit sebagaimana layaknya petani kelapa sawit lain di Indonesia yang makmur dan sejahtera,” tandas Abubakar. (T2)