Tuntutan Pemindahan Kebun Sawit di Popayato Serumpun Masih Belum Temui Titik Terang

oleh -1353 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Sawit Fest 2021/Foto: Domi Yanto/Lanskap Perkebunan kelapa sawit.

InfoSAWIT, GORONTALO – Tuntutan aliansi terkait pemindahan kebun sawit petani plasma yang tergabung dalam dua koperasi sawit di Kecamatan Popayato Serumpun semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerhati sawit di Provinsi Gorontalo.

Aksi massa yang dimulai pada 4-7 Juli 2024 ini menggelar demonstrasi di DPRD serta melakukan audiensi langsung dengan Bupati Pohuwato, namun hingga kini belum ada titik terang. Bahkan, Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang telah dilakukan tiga kali masih belum membuahkan hasil, dan RDP keempat dijadwalkan akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2024.


Badan Pengawas Koperasi BSP Bukit Sawit Popayato, Herdiyansah Maranya, menyatakan bahwa tugas memindahkan kebun plasma dari Taluditi ke Popayato seharusnya menjadi tanggung jawab mereka.

BACA JUGA: Lima Pelaku Pencurian Sawit di PT Gunung Madu Plantation Diringkus

Hal ini mengingat keputusan Bupati Pohuwato nomor 214/10/VII/tahun 2010 tentang pemberian izin usaha perkebunan kelapa sawit kepada PT STN yang berlokasi di wilayah Popayato, sehingga kebun plasma seharusnya berada di wilayah tersebut, bukan di Taluditi.

Selain itu, MoU antara perusahaan dan koperasi BSP masih belum jelas dan perlu direvisi, karena kredit sebesar Rp 75 juta per hektar untuk pembiayaan kebun dari tahun tanam pertama hingga ketiga masih belum lunas, dan sertifikat lahan anggota koperasi tak kunjung ada. “Jika tuntutan ini menemui jalan buntu, kami aliansi akan melanjutkan perjuangan ini ke Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU),” ungkap Aliansi Pemindahan dan Perbaikan Kebun Plasma (APRPD), Rolly Sahrain.

Sementara menunggu RDP keempat, aliansi juga berencana melakukan aksi massa lebih besar dan menghimbau karyawan serta karyawati untuk meninggalkan kamp sementara waktu demi keamanan.

BACA JUGA: Peremajaan Sawit Rakyat Optimis Capai 120 Ribu Ha

Ketua DPW APKASINDO Provinsi Gorontalo, Muhadjir Laindi, menyoroti bahwa polemik ini disebabkan oleh pola kemitraan yang belum setara. “Harapannya ke depan ini bisa diperbaiki dengan asas dan tujuan kemitraan yang baik, memberikan kepastian, nilai tambah bagi yang bermitra, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya kepada InfoSAWIT, Senin (5/8/2024).

Muhadjir juga mengungkapkan bahwa dengan harga TBS sawit di Provinsi Gorontalo yang berada di kisaran Rp 2.286, hasil dari petani plasma bisa meningkat. “Mari kita sesama anak bangsa menjaga kondusifitas daerah yang kita cintai ini,” tandasnya. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com