InfoSAWIT, SUBULUSSALAM – Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Indonesia mengadakan sosialisasi lanjutan mengenai program International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dengan Forum Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI) di Hermes One Hotel Penanggalan Barat pada Rabu.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam, Erwinsyah, SP, mengungkapkan bahwa sekitar 30 ribu hektare perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Kota Subulussalam, dengan 19 ribu hektare di antaranya merupakan kebun petani swadaya. “Masih banyak petani sawit di Kota Subulussalam yang belum mengelola budidaya secara profesional menuju sertifikasi ISPO maupun RSPO,” ujar Erwinsyah dilansir InfoSAWIT dari KBRN RRI, ditulis Jumat (9/8/2024).
Erwinsyah menambahkan bahwa ISPO merupakan standar sertifikasi nasional untuk minyak sawit, sedangkan RSPO adalah standar internasional. “Harapan kami dengan kegiatan ini, petani kelapa sawit di Subulussalam dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan budidaya mereka,” tambahnya.
BACA JUGA: EUDR Berdampak Tidak Langsung Kepada Petani, Hanya Saja…
Sementara itu, Wardiana, Smallholder Manager RSPO Indonesia, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mempercepat implementasi budidaya kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia, serta melibatkan lebih banyak petani swadaya dalam praktek budidaya yang berkelanjutan. “RSPO bekerja sama dengan FORTASBI dalam program IMO yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2023,” kata Wardiana.
Salah satu implementasi dari program IMO adalah kegiatan sosialisasi dan komitmen bersama dengan kelompok pekebun swadaya Aceh dalam pengembangan budidaya kelapa sawit berkelanjutan melalui sertifikasi RSPO.
RSPO, sebagai organisasi sukarela dengan keanggotaan global, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dari tujuh sektor industri minyak sawit untuk menerapkan standar global dalam produksi dan pengadaan minyak sawit berkelanjutan.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Lagi-Lagi Withdraw Pada Kamis (8/8), Giliran di Bursa Malaysia Naik
Acara tersebut juga dihadiri oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam, serta beberapa kelompok pekebun swadaya kelapa sawit seperti Koperasi Sada Kata, Koptan Batu Napal, Koptan IPESADA, dan Koperasi Taruna Sawit Lestari. (T2)