InfoSAWIT, YOGYAKARTA – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Studium Generale bertajuk “Tanaman Sawit Unggul Masa Depan: Short, Genjah, Minyak Tak Jenuh Tinggi, Tanaman Kompak, Tahan Ganoderma” pada Selasa (10/9/2024). Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Kukuh Setiawan, yang lebih dikenal sebagai Cak Kukuh, seorang ahli pemuliaan tanaman dan breeder kelapa sawit unggul dari Universitas Lampung.
Dalam kuliah umumnya, Prof. Kukuh membahas potensi besar pengembangan kelapa sawit masa depan yang memiliki karakteristik unggul, seperti tanaman pendek (short), cepat berbuah (genjah), minyak dengan kandungan lemak tak jenuh tinggi, serta tahan terhadap serangan penyakit seperti Ganoderma. Menurutnya, inovasi dalam pemuliaan ini sangat penting dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan tuntutan pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan dan efisiensi produksi.
“Pengembangan bibit sawit unggul ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menekan biaya produksi dan tetap ramah lingkungan,” ungkap Prof. Kukuh dikutip InfoSAWIT dari laman resmi UGM, Rabu (11/9/2024). Selain itu, ia menjelaskan bahwa kelapa sawit dengan karakteristik unggul tersebut berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.
BACA JUGA: 1,3 juta Ha Perkebunan Sawit di Kaltim Berkontribusi Pada Penurunan Emisi GRK
Acara ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang antusias mendalami lebih lanjut tentang pemuliaan kelapa sawit. Dalam sesi diskusi interaktif, peserta bertanya tentang penerapan hasil riset Prof. Kukuh dalam praktik pertanian kelapa sawit di Indonesia, serta peluang pengembangan tanaman ini untuk mendukung daya saing ekspor sawit Indonesia.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono, memberikan apresiasi kepada Prof. Kukuh atas ilmunya yang berharga. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Prof. Kukuh. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan perkembangan sektor pertanian saat ini, terutama dalam pemuliaan kelapa sawit unggul,” ujar Prof. Budi.
BACA JUGA: DPR RI Dorong Evaluasi Perizinan Pabrik Sawit PT Pulo Padang Sawit Permai
Dengan adanya acara ini, diharapkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dapat semakin termotivasi untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung kemajuan sektor kelapa sawit di Indonesia. Kuliah umum ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dalam bidang pertanian yang berkelanjutan. (T2)