InfoSAWIT, PEKANBARU – Industri kelapa sawit, sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia, terus berupaya mendapatkan perhatian generasi muda. Meski memiliki peran penting dalam ekonomi dan lingkungan, masih banyak yang belum memahami manfaat dan pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan.
Menjawab tantangan ini, Apical, salah satu pengolah minyak nabati terkemuka, bersama Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “GreenFest with Sustainable Palm Oil” di Universitas Riau (UNRI). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menginspirasi mahasiswa mengenai kelapa sawit berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UNRI, Dr. Hermanda menekankan pentingnya pemahaman generasi muda terhadap kelapa sawit berkelanjutan. “Riau memiliki perkebunan sawit terluas di Indonesia. Mahasiswa di Riau harus memahami potensi dan tantangan industri ini, khususnya terkait keberlanjutan, agar dapat bersikap bijak dalam menghadapi sorotan internasional,” ujarnya dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Selasa (26/11/2024).
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 1,02 Persen Pada Senin (25/11), Harga CPO di Bursa Malaysia Melonjak
Deputy Director for Market Transformation (Indonesia) RSPO, Dr. Mahatma Windrawan Inantha menambahkan, bahwa Generasi Z yang dibanjiri informasi dari berbagai sumber harus mendapatkan pemahaman kredibel mengenai industri sawit. “Dengan pengetahuan solid tentang praktik berkelanjutan, sertifikasi, dan peran petani sawit, generasi muda dapat menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau,” katanya.
Sementara itu, dosen Fakultas Pertanian UNRI, Sakti Hutabarat menyoroti pentingnya penerapan Good Agricultural Practices dan Good Management Practices dalam mendukung keberlanjutan. “Keberlanjutan industri sawit adalah kunci menghadapi tantangan perubahan iklim, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Dari sisi industri, Sustainability Manager Apical, Hendra Hosea berharap kegiatan ini menginspirasi mahasiswa untuk terlibat dalam mendukung industri sawit berkelanjutan. “Minyak sawit dan turunannya ada di hampir semua produk sehari-hari kita. Generasi muda perlu memahami peran penting industri ini dan mendukung keberlanjutannya,” ungkap Hendra.
BACA JUGA: Industri Hilir Sawit Butuh di Dudukung Sektor Hulu yang Kuat
Kuliah umum ini dihadiri lebih dari 500 mahasiswa lintas jurusan yang antusias berdiskusi dan menggali informasi seputar prospek dan tantangan industri sawit.
GreenFest UNRI melanjutkan rangkaian acara serupa yang sebelumnya digelar di Universitas Trisakti pada Hari Sawit Nasional 2023 dan di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta pada Februari 2024. Melalui edukasi ini, Apical dan RSPO berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan berperan aktif dalam keberlanjutan industri sawit di Indonesia. (T2)