InfoSAWIT, JAYAPURA – Pejabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyerukan penyusunan roadmap untuk pengembangan perkebunan sawit guna merangsang pendirian pabrik pengolahan di wilayah ini. Ramses menekankan pentingnya langkah ini untuk membangkitkan potensi perkebunan sawit Papua.
“Saya meminta kepada dinas terkait untuk segera merancang roadmap ini agar kita dapat menghidupkan perkebunan sawit di Papua. Dengan langkah ini, kita dapat mempersiapkan diri untuk mendirikan pabrik dengan luasan tertentu,” ujar Ramses dalam pernyataannya resmi ditulis InfoSAWIT, Senin (27/1/2025).
Selain perkebunan sawit, Ramses juga menggarisbawahi potensi besar sektor kelautan yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan di Papua. Ia mencontohkan keberhasilan Bitung, Sulawesi Utara, dalam industri ikan tuna kaleng yang sukses dalam produksi dan ekspornya.
BACA JUGA: Pemerintah Bentuk Satgas Baru, Penertiban Kawasan Hutan Perlu Transparansi
“Pengembangan industri yang paling mendesak di Papua saat ini adalah sektor kelautan. Potensi besar di Biak dan Sarmi dapat mengikuti jejak keberhasilan Bitung,” tambahnya.
Ramses juga mengungkapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua akan memprioritaskan hilirisasi di sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata sebagai fokus utama pembangunan di masa mendatang.
“Kami akan fokus pada tiga sektor utama, yaitu pertanian, kelautan, dan pariwisata dalam upaya membangun Papua ke depan,” tegas Ramses.
BACA JUGA: Pabrik Sawit PT Mutiara Sawit Lestari Terbakar di Aceh Timur, Ini Musabanya..
Namun, Ramses juga mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah masalah kepemilikan tanah yang sering kali menghalangi minat investor untuk berinvestasi di Papua.
“Kendala utama yang masih dihadapi di Papua adalah kepemilikan tanah. Hal ini menjadi hambatan besar bagi minat investor,” ungkap Ramses. Meskipun begitu, Ramses optimis bahwa dengan waktu, masyarakat akan semakin memahami pentingnya industrialisasi yang berbasis hilirisasi untuk kemajuan Papua. (T2)