InfoSAWIT, JAKARTA – PTPN Group terus melaksanakan berbagai inisiatif strategis guna mendukung prinsip keberlanjutan. Salah satu fokus utama perusahaan adalah di sektor lingkungan, di mana PTPN aktif menerapkan praktik perkebunan ramah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah sawit dan pemanfaatan energi terbarukan.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah pemanfaatan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif, yang berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, PTPN juga terlibat dalam program reforestasi dan agroforestry untuk memulihkan fungsi ekologi di lahan-lahan yang kurang produktif.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyatakan bahwa dari sisi efisiensi dan inovasi, PTPN Group telah mengadopsi teknologi digital dan Internet of Things (IoT) dalam sistem manajemen perkebunan.
BACA JUGA: BPDP Dukung Perkuat Swasembada Pangan dan Energi Menuju Indonesia Emas 2045
“Penerapan sistem smart plantation telah terbukti meningkatkan produktivitas sawit dan tebu. Selain itu, sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi, PTPN Group juga telah mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi terbarukan baru,” jelas Ghani dilansir InfoSAWIT dari Merdeka.com, Senin (24/2/2025).
PTPN Group juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan. Skema ini tidak hanya memperbaiki kondisi petani tetapi juga memperkuat ekosistem industri perkebunan nasional agar lebih kompetitif.
Di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, Mohammad Abdul Ghani menegaskan bahwa PTPN Group akan terus melanjutkan visi transformasi yang berfokus pada keberlanjutan. Ia meyakini bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
BACA JUGA: Berikut Proyeksi Impor Minyak Makan India
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan berbagai inisiatif strategis guna mendorong PTPN sebagai perusahaan perkebunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.
Atas upaya yang telah dilakukan, Mohammad Abdul Ghani berhasil meraih penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) yang dinilai sukses menerapkan strategi serta eksekusi bisnis yang efektif dalam menghadapi tantangan industri, terutama di tengah disrupsi teknologi dan dinamika bisnis yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Abdul Ghani menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh tim di PTPN Group.
BACA JUGA: Sidang Tipikor Tanam Pisang Tumbuh Sawit Ungkap Fakta Baru
“Keberlanjutan bukan sekadar wacana, tetapi telah menjadi bagian dari model bisnis perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” pungkasnya. (T2)