InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Prospek kontrak berjangka minyak sawit mentah (CPO) untuk pekan depan masih terbelah, dengan faktor perang dagang yang sedang berlangsung dan perkiraan produksi yang melemah menjadi alasan utama perbedaan pandangan di pasar.
Senior trader minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memperkirakan kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia Derivatives akan diperdagangkan lebih rendah dalam sepekan mendatang, berada di kisaran RM4.100 hingga RM4.300 per ton.
Menurutnya, kinerja komoditas ini akan terpengaruh oleh ketidakpastian yang disebabkan oleh perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS), yang membuat pasar bersikap lebih hati-hati.
“Dari segi permintaan fisik, China, India, Pakistan, beberapa negara Timur Tengah, Uni Eropa, dan AS masih menjadi pembeli utama. Dari sisi stok, kondisinya cukup baik tanpa adanya kekurangan di Malaysia maupun Indonesia,” ujar Teh dilansir InfoSAWIT dari Bernama, Selasa (25/3/2025).
Sebaliknya, pedagang minyak sawit David Ng memperkirakan harga kontrak berjangka CPO akan bergerak dengan kecenderungan bullish, didukung oleh ekspektasi produksi yang lebih rendah akibat dampak banjir pada tahun lalu.
“Kami memperkirakan harga akan berada di kisaran RM4.300 hingga RM4.600 per ton,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkab Kuningan Hentikan Sementara Operasional Perkebunan Sawit PT KCSM
Pada perdagangan Jumat ke Jumat, kontrak berjangka CPO untuk bulan April 2025 turun RM43 menjadi RM4.651 per ton, sementara kontrak Mei 2025 melemah RM69 menjadi RM4.507, dan kontrak Juni 2025 merosot RM99 menjadi RM4.375.
Kontrak Juli 2025 turun lebih dalam, yaitu RM115 menjadi RM4.260 per ton, sedangkan Agustus 2025 dan September 2025 masing-masing melemah RM127 menjadi RM4.177 dan RM4.125 per ton.
Volume perdagangan mingguan menyusut menjadi 364.344 lot dibandingkan 480.548 lot pada pekan sebelumnya, sementara open interest meningkat menjadi 256.932 kontrak dari 248.014 kontrak sebelumnya.
BACA JUGA: Petani Sawit di Aceh Utara Butuh Perbaikan Jalan, SPKS Upayakan Dana Hibah BPDPKS
Sementara itu, harga fisik CPO untuk Maret South turun RM70 menjadi RM4.780 per ton. (T2)