Kredit Pertanian di Kaltim Tumbuh Tinggi di Akhir 2024, Kelapa Sawit Jadi Penopang

oleh -3227 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit.

InfoSAWIT, SAMARINDA — Penyaluran kredit di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat tren positif pada triwulan IV 2024, dengan sektor pertanian muncul sebagai motor utama pertumbuhan. Di tengah perlambatan sektor pertambangan dan industri, kredit pertanian justru melonjak tajam berkat masa panen raya kelapa sawit.

Bank Indonesia Perwakilan Kaltim dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa kredit sektor pertanian tumbuh 2,81 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), berbalik dari kontraksi 3,08 persen pada triwulan sebelumnya.

“Sektor pertanian, khususnya kelapa sawit, menjadi penopang utama pertumbuhan kredit di Kaltim,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto dikutip InfoSAWIT dari Kaltim Pos, Senin (7/4/2025). Menurutnya, lonjakan ini didorong oleh tingginya produksi sawit yang mencapai puncaknya pada periode tersebut.

Sebaliknya, dua sektor besar lainnya yakni pertambangan dan industri mengalami kontraksi masing-masing 9,36 persen dan 3,50 persen (yoy). Hal ini sejalan dengan melemahnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di kedua sektor tersebut.

BACA JUGA: Pemerintah Malaysia Alokasikan Dana RM10 Juta Guna Perbaiki Persepsi Sawit di Uni Eropa

Meski mengalami kontraksi, sektor pertambangan masih menyumbang porsi besar terhadap total kredit di Kaltim, yakni mencapai 21,53 persen. “Sektor pertambangan dan industri masih menjadi penyumbang utama kredit, namun pertumbuhannya melambat,” jelas Budi.

Dari sisi risiko, kualitas kredit di Kaltim secara keseluruhan tetap terjaga baik. Tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada sektor pertanian sangat rendah, hanya 0,10 persen. Sektor pertambangan dan industri pengolahan masing-masing mencatat NPL 0,42 persen dan 0,14 persen.

“Sektor konstruksi juga menunjukkan kualitas kredit yang sehat, dengan NPL sebesar 2,89 persen, masih jauh di bawah ambang batas 5 persen,” tambahnya.

BACA JUGA: Sertifikasi Yurisdiksi Jadi Solusi Hemat Biaya Bagi Petani Sawit

Dengan membaiknya iklim ekonomi global dan nasional, BI Kaltim memperkirakan tren positif kredit akan terus berlanjut pada triwulan berikutnya. Namun, perlambatan sektor pertambangan dan industri perlu menjadi perhatian serius mengingat kontribusi besar keduanya terhadap struktur ekonomi Kaltim.

Perkembangan ini sekaligus menandai potensi sektor pertanian sebagai penopang ekonomi daerah yang semakin relevan, khususnya di tengah fluktuasi sektor-sektor ekstraktif seperti pertambangan. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com