InfoSAWIT, BEKASI — PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di sektor perkebunan dengan berpartisipasi aktif dalam Kuliah Umum Temu Praktisi bertajuk “Ruang Lingkup dan Perkembangan Teknologi Geographic Information System (GIS) di Perkebunan Kelapa Sawit.”
Kegiatan yang digelar oleh Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE) pada pertengahan Maret 2025 lalu ini menghadirkan dosen, mahasiswa program studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, serta praktisi dari Terra Drone dan tim NusaGIS PT RPN.
Dalam forum ini, PT RPN melalui unit NusaGIS berbagi wawasan tentang peran strategis teknologi GIS dalam mewujudkan pengelolaan perkebunan yang presisi, efisien, dan berkelanjutan. Teknologi ini memungkinkan pemetaan lahan secara akurat, analisis kesuburan tanah, rekomendasi pemupukan berbasis data, hingga deteksi dini penyakit tanaman dan optimalisasi jalur transportasi.
Kepala Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik CWE menyampaikan apresiasi atas keterlibatan PT RPN dalam kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan teknologi GIS dan menjadi langkah awal pengembangan kurikulum serta program sertifikasi di bidang ini,” ujarnya dilansir InfoSAWIT dari laman resmi RPN, Jumat (18/4/2025).
Dua pemateri utama hadir dalam kuliah umum tersebut, yaitu Masyitah Tri Andari dari NusaGIS PT RPN yang mengulas strategi pemanfaatan GIS untuk peningkatan efisiensi perkebunan, serta Faris Hizba dari Terra Drone yang membahas penerapan drone dalam pemetaan dan analisis kebun. Diskusi interaktif yang menyusul sesi pemaparan menunjukkan antusiasme tinggi dari mahasiswa terhadap penerapan teknologi ini di dunia nyata.
BACA JUGA: Harga Gandum Chicago Melemah karena Prakiraan Cuaca Membaik, Jagung Naik Tipis dan Kedelai Turun
Melalui kegiatan ini, PT RPN menegaskan pentingnya penguasaan teknologi digital di kalangan generasi muda perkebunan. Selain memperluas akses terhadap data spasial yang akurat, penguasaan GIS juga menjadi kunci dalam mendukung regulasi dan kebijakan berbasis data untuk pengelolaan perkebunan yang berkelanjutan. (T2)