InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Berjangka Malaysia naik pada Selasa (22/11/2022), menjadi pertanda kenaikan setelah sempat melemah ke level terendah dalam sebulan terakhir, menyusul adanya data ekspor yang menguat dan mata uang ringgit yang melemah telah mendongkrak harga.
Dikutip InfoSAWIT dari Reuters, kontrak acuan minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1,95% menjadi RM 3.930 (US$ 859,02) per ton pada awal perdagangan. Padahal harga kontrak sehari sebelumnya mencapai level terendah sejak 17 Oktober lalu.
Merujuk laporan Surveyor Kargo Societe Generale de Surveillance, ekspor produk minyak sawit Malaysia periode 1-20 November naik 8,1% dari bulan sebelumnya. Sementara laporan AmSpec Agri Malaysia, melaporkan terdapat kenaikan ekspor sekitar 2,9%.
Masih dilansir Reuters, kontrak soyoil teraktif Dalian DBYv1 turun 0,64%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPv1 naik 1,05%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOc2 naik 0,79%. (T2)