InfoSAWIT, PANGKALANBUN – Tidak banyak perempuan bisa kuat dan mampu untuk menjadi garda dalam layanan kesehatan masyarakat didaerah pelosok, namun tidak dengan perempuan yang satu ini, lantaran perempuan ini telah menjadi ujung tombak layanan kesehatan di Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM).
Sebut saja namanya Berlian Sinaga. Ibu berputra tunggal itu merupakan salah satu Tim ICS Unit K3 dan Tanggap Darurat APKSM, yang memiliki dua prioritas pencapaian. Pertama, untuk mengawal dan menjaga kesehatan anggota dan pekerja APKSM, lantas kedua Zero Accident dengan terus memberikan imbauan sadar menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, saat bekerja di kebun.
Tugas itu dilakukan bukanya tanpa alasan, lantaran usaha perkebunan sawit dianggap sebagai salah satu pekerjaan berbahaya dengan risiko tinggi, sehingga kesehatan dan keselamatan para anggota dan pekerja menjadi unsur penting bagi APKSM.
Berlian Sinaga berharap, dengan layanan kesehatan masyarakat yang tersedia, tidak ada anggota dan pekerja yang sakit, termasuk mudah dalam mengakses layanan kesehatan, selain cepat dan murah.
Dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Forum Petani Kelapa sawit Indonesia (Fortasbi), Kamis (15/6/2023), bahkan dalam setiap kegiatan sosialisasi, pelatihan maupun pertemuan kelompok, Berlian Sinaga beserta Tim Unit K3 dan Tanggap Darurat selalu dihadirkan untuk mengecek kesehatan para petani sawit.
BACA JUGA: Konsumsi Minyak Sawit Indonesia April 2023 Alami Tren Meningkat
Menurut perempuan berusia 37 tahun ini, dengan masuknya APKSM dalam skema sertifikasi, juga turut memberikan manfaat besar bagi perempuan, “Sangat mendukung adanya sertifikasi RSPO karena ada keterlibatan peran perempuan dalam berorganisasi,” tandas dia. (T2)