InfoSAWIT, SIAK – Pada acara panen perdanan enam Koperasi Unit Desa (KUD) mitra PT Perkebunan Nusantara V di Kabupaten Siak, Riau, Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa mengungkapkan, inovasi PTPN V untuk menjaga pendapatan petani selama masa peremajaan semisal dengan program padat karya yang menjamin ketersediaan pendapatan selama masa tunggu panen, serta menggulirkan program UMKM seperti budidaya sapi ternak melalui program tanggung jawab sosial lingkungan untuk menjaga ekonomi petani tetap berjalan.
“Begitu juga dengan program transfer pengetahuan yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani dalam praktik budidaya,”kata Jamiko dalam keterangan resmi diperoleh InfoSAWIT, belum lama ini.
Selain itu, Jamiko juga menjelaskan, bahwa PTPN V menjadi perusahaan pertama yang berani memberikan jaminan produksi bagi para petani. “PTPN V adalah perusahaan pertama yang berani memberikan jaminan produksi para petani yang mengikuti program PSR. Kita ganti rugi jika produksi petani peserta PSR di bawah standar yang ada,” katanya.
BAC JUGA: Mesir Jadi Pasar Strategis Minyak Sawit, Kakao Hingga Perikanan
Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan, bahwa saat ini PTPN V tercatat sebagai perusahaan dengan persentase perkebunan plasma terluas di Riau dengan merangkul 56.000 hektare petani plasma atau setara 66 persen dari luas lahan inti yang diusahakan.
Untuk di Kabupaten Siak, Jatmiko mengatakan, perusahaan telah merangkul ribuan petani plasma dengan total luas lahan perkebunan mencapai 15.000 hektare. Begitu juga di Kabupaten Kampar, perusahaan bermitra dengan ribuan petani plasma dengan total luas kebun sawit petani mencapai 19.732 hektare.
HIngga saat ini, ungkap Jatmiko, total Program PSR yang telah dilaksanakan PTPN V sejak 2012 telah mencapai 8.618 hektare dan ditargetkan mencapai 22.444 hektare hingga tahun 2026 mendatang.
BACA JUGA: Program Peremajaan Sawit Rakyat PTPN V Bakal di Copy Untuk Diterapkan Secara Nasional
Ketua KUD Tunas Muda, Setiyono mengakui, program PSR yang dilangsungkan PTPN V dilaksanakan dengan standar dan kualitas pengerjaan yang tinggi. Hasilnya, proses peremajaan hingga panen berlangsung sangat cepat serta produktivitas juga meningkat.
“November 2020 kami replanting dan awal 2023 sudah panen. Sangat cepat. Sejak awal kami sudah melihat PTPN V begitu serius melaksanakan peremajaan ini. Tanaman kami pun tumbuh subur dan insya Allah produktivitas tidak akan mengecewakan. Ini adalah tabungan kami 25 tahun ke depan dan hasilnya memuaskan. Terimakasih PTPN V,” tandas Setiyono. (T2)