InfoSAWIT, SIAK – Sosialisasi percepatan sertifikasi ISPO terus dilakukan SPKS. Melalui kerjasama multi pihak termasuk pemerintah kabupaten, SPKS mendorong sertifikasi ISPO bagi petani swadaya di Kabupaten Siak, Riau.
Sosialisasi percepatan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) menjadi kegiatan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dengan dukungan multipihak bagi petani swadaya di Kabupaten Siak, Riau. Sebelumnya, SPKS juga mendorong keterlibatan multipihak guna menyertifikasi ISPO bagi petani swadaya di Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Menurut Ketua Umum SPKS, Sabarudin, percepatan ISPO bagi petani swadaya menjadi kebutuhan yang mendesak, lantaran Pemerintah Indonesia telah menetapkannya secara mandatori bagi petani kelapa sawit. Imbuhnya, dukungan pendanaan dari Pemerintah Daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) sawit, dapat memperkuat dan mendorong serta mempermudah izin Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) bagi petani swadaya. Selain itu, pendanaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) diharapkan mendanai kebutuhan persiapan hingga mendapat sertifikasi ISPO bagi petani swadaya.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Naik 0,81 Persen Pada Kamis (29/2), Begitupun di Bursa Malaysia
“Proses sertifikasi ISPO diharapkan mendapatkan dukungan pendanaan dari DBH dan dana BPDPKS, hingga petani swadaya mendapatkan sertifikasi ISPO,” kata Sabarudin kepada InfoSAWIT di Siak, Riau (29/2/2024).
Pada acara sosialisasi percepatan ISPO bagi anggota SPKS di Kabupaten Siak, Riau ini, Dinas Perkebunan Kabupaten Siak, Irwan Saputra, juga mendukung upaya SPKS dalam mendorong kelompok tani petani swadaya guna mendapatkan sertifikasi ISPO.
“Dinas perkebunan Kabupaten Siak, mendukung upaya SPKS agar petani swadaya mendapatkan sertifikasi ISPO,” ujar Irwan menjelaskan.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 1-7 Maret 2024 Naik Rp 78,21/Kg, Cek Harganya..
Pentingnya sertifikasi ISPO juga diungkapkan sekretariat ISPO, Herdrajat Natawijaya, supaya posisi petani swadaya mendapatkan pasar bagi Tandan Buah Segar (TBS) yang dipanennya. Herdrajat juga menjelaskan, upaya sekretariat ISPO melalui berbagai sosialisasi yang dilakukan bersama organisasi petani seperti SPKS.
“Pentingnya aspek ekonomi, sosial dan lingkungan bagi petani sawit swadaya, menjadi kunci sukses kebun sawit yang dikelolanya, “ungkap Herdrajat.
