InfoSAWIT, JAKARTA – Tidak banyak perkebunan kelapa sawit yang dikelola secara mandiri dari generasi pertama dan dilanjutkan ke generasi berikutnya. Namun, Adi, seorang pria muda dan jangkung, memutuskan untuk melanjutkan warisan keluarganya. Pada Rabu (15/5/2024), Adi hadir di acara Seminar Nasional Planter Indonesia (SNPI) 2024 yang bertajuk “Penerapan Inovasi Terkini Untuk Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit dan Menuju Sawit Baik” di Jakarta.
Adi, lulusan Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, memilih untuk melanjutkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang sebelumnya dikelola oleh orang tuanya di wilayah Bangka. “Hanya dua hektar saja, Pak,” ujarnya sambil tersenyum kepada InfoSAWIT, ditulis Kamis (16/5/2024).
Pengelolaan kebun sawit tersebut dilakukan bersama saudara tertuanya. Untuk menambah wawasan mengenai praktik budidaya kelapa sawit, Adi pun sampai rela mengikuti kegiatan SNPI 2024 di Jakarta. “Ikut acara ini supaya bisa mengelola kebun sawit keluarga dengan BMP (Best Management Practices) yang benar,” katanya.
BACA JUGA:
Mengikuti acara SNPI 2024 adalah pengalaman pertama bagi Adi. Dia mengaku tidak mengenal peserta lain di acara tersebut dan datang sendiri untuk belajar. Di lokasi acara, Adi terlihat serius mendengarkan setiap presentasi dari para narasumber. Sesekali, ia memberikan komentar terutama jika ada biaya budidaya yang terlalu tinggi.
Adi adalah contoh nyata dari generasi muda yang bersemangat melanjutkan dan mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit keluarga. Melalui partisipasinya di acara SNPI 2024, Ia berharap dapat membawa inovasi dan praktik terbaik ke kebun sawit keluarganya, serta berkontribusi pada masa depan industri kelapa sawit Indonesia. (T2)