InfoSAWIT, SINTANG – Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dalam peresmian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik anggota SPKS di Desa Telaga Dua, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menjelaskan upaya dari anggota SPKS mewujudkan mimpinya mengolah hasil kebun sawitnya.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tuah Telaga ini, menjadi model gerakan nasional dari petani sawit mandiri dalam mengelola kebun sawitnya. Kemandirian hingga mengolah hasil panennya, menjadi bagian dari pengorganisasian SPKS nasional.
“PKS ini akan menjadi model dan pilot projek bagi SPKS nasional,” kata Ketua Umum SPKS, Sabarudin dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Selasa (2/7/2024).
BACA JUGA: APPKSI Desak Polri Tindak Pabrik Sawit Tanpa Kebun
Lebih lanjut kata Sabarudin, kondisi faktual lapangan petani sawit swadaya, yang masih banyak menjual hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) kepada tengkulak. Sebab itu, pengolahan mandiri melalui PKS yang dimiliki Koptan ini, dapat menjadi solusi dari kendala yang dihadapi.
PKS milik Gapoktan Tuah Telaga ini, diresmikan Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno bersama Ketua Umum SPKS, Sabarudin (28/6/2024). Menurut Bupati Jarot, keberadaan PKS mini milik Koptan ini, dapat menjadi bagian fasilitasi Pemerintah Daerah bagi petani sawit swadaya. Jika, petani swadaya berhasil mengelola kebun sawitnya dengan baik, maka PKS ini akan bekerja mengolah hasil panennya sehingga menghasilkan minyak sawit mentah (CPO).
BACA JUGA: Runyamnya Perijinan Sawit di Papua Selatan
“Sebagian besar bahan kebutuhan hidup manusia berbahan baku CPO seperti minyak goreng, margarin, sabun dan kosmetik,” kata Bupati Sintang, Jarot menjelaskan.
Imbuhnya, keberadaan PKS milik Gapoktan Tuah Telaga ini, dapat menjadi pelopor bagi desa lainnya di Kabupaten Sintang. (T1)