InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Impor minyak sawit India naik sebesar 3% pada bulan Juni dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Kenaikan ini didorong oleh permintaan kuat dari penyuling untuk persiapan festival mendatang dan harga minyak sawit yang lebih murah dibandingkan minyak pesaing. Informasi ini diungkapkan oleh lima pedagang kepada Reuters.
India, sebagai importir minyak nabati terbesar di dunia, mencatatkan peningkatan impor minyak sawit yang signifikan, yang berpotensi mendukung harga minyak sawit berjangka Malaysia yang diperdagangkan mendekati level tertinggi mereka dalam lebih dari dua bulan. Menurut perkiraan dari para pedagang, impor minyak sawit pada bulan Juni melonjak menjadi 788.000 metrik ton, tertinggi sejak Desember.
“Pembeli melakukan pembelian mengantisipasi permintaan dari musim festival mendatang. Selain itu, minyak sawit hampir $80 per ton lebih murah daripada minyak lainnya, yang membuatnya menarik,” kata CEO Sunvin Group, Sandeep Bajoria dilansir InfoSAWIT dari Retail.com, ditulis Kamis (4/7/2024).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 3-9 Juli 2024 Naik Tipis, Cek Harganya..
Bajoria juga menambahkan bahwa impor minyak kelapa sawit dapat meningkat hingga 850.000 ton pada bulan Juli. Saat ini, impor minyak kelapa sawit mentah (CPO) ditawarkan sekitar $985 per metrik ton, termasuk biaya, asuransi, dan pengiriman (CIF), di India untuk pengiriman bulan Agustus. Sementara itu, minyak kedelai dan minyak bunga matahari masing-masing ditawarkan sekitar $1.065 dan $1.050 per ton, menurut para pedagang.
Selain minyak sawit, impor minyak bunga matahari India pada bulan Juni melonjak 14% dari bulan sebelumnya, mencapai rekor 467.000 ton. “Impor minyak bunga matahari dapat melampaui 500.000 ton pada bulan Juni, tetapi beberapa kapal tidak dapat berlabuh di pelabuhan sebelum akhir bulan,” kata Rajesh Patel, mitra pengelola di pedagang dan pialang minyak nabati GGN Research.
Sebaliknya, impor minyak kedelai turun 16% pada bulan Juni menjadi 273.000 ton, menurut para pedagang. Badan industri Solvent Extractors’ Association of India (SEA) diperkirakan akan menerbitkan data resmi mengenai impor bulan Juni pada pertengahan Juli.
BACA JUGA: AMPeS Tuntut Pemprov Aceh Cabut Izin Perusahaan Sawit PT SPT Subulussalam
Secara keseluruhan, peningkatan impor minyak kelapa sawit dan minyak bunga matahari mendorong total impor minyak nabati India naik sebesar 2% menjadi 1,53 juta ton, tertinggi dalam 10 bulan terakhir. India membeli minyak kelapa sawit terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand, sementara mengimpor minyak kedelai dan minyak bunga matahari dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina. (T2)