InfoSAWIT, BOGOR – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kegiatan Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit sebagai upaya mempercepat pengusulan program tersebut. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit.
Program Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit (Sarpras) bertujuan meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah, serta mutu hasil perkebunan kelapa sawit. Program ini mencakup bantuan untuk ekstensifikasi, intensifikasi, alat pasca panen, unit pengolahan hasil, pembuatan dan peningkatan jalan kebun, tata kelola air, alat transportasi, mesin pertanian, pembentukan infrastruktur pasar, dan sertifikasi ISPO. Upaya ini juga dilakukan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan Andi Nur Alam Syah mengungkapkan pentingnya perhatian dan dukungan terhadap perkebunan kelapa sawit, terutama sawit rakyat. Andi Nur mengajak semua pihak untuk terlibat dalam Program Sarpras Kelapa Sawit guna meningkatkan produksi dan produktivitas.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 3-9 Juli 2024 Naik Tipis, Cek Harganya..
Sementara, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, menyatakan bahwa Pelaksanaan Bimbingan Teknis Kegiatan Sarpras Kelapa Sawit ini merupakan sarana membangun sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta meningkatkan keterampilan verifikator dalam meningkatkan kualitas verifikasi usulan kegiatan Sarpras. Hal ini mendukung akselerasi pencapaian program Sarpras serta menjaring masukan dalam merumuskan komitmen dari berbagai pihak.
“Saat ini, kegiatan Sarpras Kelapa Sawit memiliki 141 satker. Untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan Sarpras, kami menyelenggarakan Bimtek dalam dua gelombang. Gelombang I dilaksanakan pada 20-22 Juni 2024 dengan mengundang 8 satker provinsi dan 62 satker kabupaten. Hari ini, tanggal 27 Juni hingga 29 Juni 2024, dilaksanakan Bimtek Gelombang II dengan mengundang 12 satker provinsi dan 59 satker kabupaten,” ujar Ardi dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Ditjenbun, ditulis Kamis (4/7/2024).
Ardi mengajak semua pihak yang terlibat dalam program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit untuk berkomitmen bersama dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kebun kelapa sawit, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pekebun kelapa sawit.
BACA JUGA: Penerapan Integrasi Sawit-Padi Gogo Gandeng Pelaku Usaha
“Semoga langkah-langkah yang kami lakukan mendapat dukungan dari semua pihak agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit nasional, khususnya bagi pekebun kelapa sawit,” harap Ardi. (T2)