InfoSAWIT, BANJARMASIN – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali mengadakan pelatihan intensif untuk 30 petani sawit dari Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan ini berlangsung semenjak 23 hingga 27 Juli 2024 di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, merupakan hasil kolaborasi antara BPDPKS, Direktorat Jenderal Perkebunan, dan IPB Training.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang berbagai aspek penting dalam manajemen panen dan pasca panen kelapa sawit. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang falsafah dan regulasi panen, kriteria panen, persiapan dan taksasi produksi, organisasi serta sistem panen, serta teknis panen yang efektif.
Perwakilan IPB Training, Hariyadi, MS, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola kelapa sawit, terutama dalam hal teknik panen dan pasca panen yang baik. “Produktivitas minyak kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh cara panen dan pengelolaan pasca panen. Meskipun produksi tandan buah segar (TBS) tinggi, hasilnya tidak akan optimal jika teknik pemanenannya salah,” ujarnya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Minggu (28/7/2024).
Sementara, Ketua Tim Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan BPPSDMP Kementerian Pertanian M. Apuk Ismane, menambahkan empat poin penting untuk penguatan kelembagaan ekonomi petani: memberikan pelayanan prima, bermitra dengan BUMN dan BUMD, membangun industri hilir, serta menyediakan anggaran untuk kegiatan penyuluhan. Sementara itu, Agus Dwi Wahyono menyampaikan bahwa sebagian besar peserta pelatihan telah mengikuti program replanting (PSR) pada periode 2019-2020. “Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan budidaya yang telah diadakan dalam dua tahun terakhir,” ungkap Apuk Ismane.
Selama pelatihan berlangsung, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktek langsung melalui kunjungan lapangan ke PT. Citra Putra Kebun Asri (CPKA), Batalang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada 26 Juli 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Estate Manager PT. CPKA, Iwansyah, dengan bimbingan dari trainer professional IPB Training. Para peserta diajak untuk mempraktikkan teknik-teknik pemanenan yang tepat sesuai standar operasional yang berlaku, seperti panen, pasca panen, sortasi, dan loading.
Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk mendemonstrasikan teknik panen dan pasca panen yang tepat sesuai standar operasional yang berlaku. Peserta dilatih cara pemanenan yang baik melalui simulasi, pengelolaan tangkai buah, dan teknik sortasi TBS untuk memastikan kualitas buah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani sawit dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha perkebunan mereka.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Heri Purwanto, berharap pelatihan ini dapat menciptakan usaha perkebunan yang kondusif dengan meningkatkan partisipasi masyarakat pekebun dan peternak, sehingga mampu bersaing dalam kondisi ekonomi yang dinamis. Pelatihan ini menjadi contoh penting bagi pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan produktivitas sektor perkebunan di Indonesia.