InfoSAWIT, BANGKOK – Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, M. Ismael P. Sinaga, memenuhi undangan dalam Talkshow Kesejahteraan Buruh di Perkebunan Kelapa Sawit di Bangkok, Senin (11/11/2024). Acara tersebut menjadi wadah diskusi bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi ide dan solusi terkait peningkatan kesejahteraan pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.
Dalam paparannya, Ismael mengapresiasi acara ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan setiap tahun, tidak hanya untuk sektor kelapa sawit, tetapi juga sektor lainnya. “Semoga setiap tahun ada forum seperti ini, karena diskusi seperti ini penting dalam meningkatkan kualitas hidup pekerja dan menjaga daya saing produk kita di pasar internasional,” ujarnya.
Ismael menjelaskan bahwa peran pemerintah sangat penting dalam menjaga daya saing harga kelapa sawit serta memastikan kesejahteraan pekerja tetap terjamin. Menurutnya, dalam visi “Asta Cita” Presiden RI, hilirisasi industri kelapa sawit adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Bumitama Sabet Penghargaan Excellence in HR Business Transformation di InspireHR Awards 2024
Lebih lanjut dikutip InfoSAWIT dari Disnaker Sumut, pada Rabu (13/11/2024), Ismael menekankan empat pilar implementasi Asta Cita di sektor kelapa sawit yang menjadi prioritas untuk mendorong ekonomi yang kuat dan merata. Pertama, meningkatkan distribusi manfaat industri sawit hingga ke pekerja; kedua, memberikan akses pendidikan berkualitas melalui program vokasi dan peningkatan keterampilan; ketiga, mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan pengawasan ketat terhadap praktik-praktik ilegal di perkebunan; dan keempat, memperbaiki akses layanan kesehatan bagi pekerja perkebunan.
“Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan adalah wilayah potensial untuk pengembangan hilirisasi sawit di Indonesia,” tutur Ismael, menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh daerah-daerah tersebut untuk mendukung visi hilirisasi dan kesejahteraan pekerja perkebunan sawit di tingkat nasional.
BACA JUGA: Impor Minyak Sawit India Melonjak 59% pada Oktober, Didukung Permintaan untuk Hari Raya
Melalui kegiatan ini, Ismael berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan organisasi internasional dalam mewujudkan perkebunan sawit yang berdaya saing dan mendukung kesejahteraan para pekerjanya. (T2)
