InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom ditetapkan Rp. 15.788/kg pada Selasa (3/12/2024), dengan demikian harga CPO tercatat naik 0,84% atau terdapat kenaikan sekitar Rp 132/kg, dibandingkan harga CPO pada Senin (2/12/2024) yang mencapai Rp 15.656/kg.
Dari informasi yang didapat InfoSAWIT dari KPBN, Harga Franco Belawan & Dumai ditetapkan Rp. 15.788/Kg. Harga CPO di Talang Duku ditetapkan Rp. 15.588/Kg.
Sementara dilansir Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia naik pada Selasa, (3/12/2024), didorong oleh kekhawatiran pasokan akibat banjir di Semenanjung Malaysia dan pajak dan retribusi ekspor Indonesia yang lebih tinggi pada Desember, namun adanya penurunan ekspor pada November membatasi kenaikan.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 4-10 Desember 2024 Naik Rp 40,87/Kg
Harga kontrak acuan Bursa Malaysia Derivatives Exchange FCPOc3 untuk pengiriman Februari naik RM 32 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 0,65%, menjadi RM 4.987 (US$ 1.116,16) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Kekhawatiran pasokan muncul karena Semenanjung Malaysia dilanda banjir yang dikhawatirkan pemerintah menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir, yang dapat memengaruhi produksi minyak kelapa sawit, kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.
Lantas, pajak dan retribusi ekspor yang lebih tinggi oleh eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia, juga mendukung harga, kata pedagang tersebut.
BACA JUGA: Revisi Tata Niaga TBS Sawit, Pemerintah Terbitkan Permentan Nomor 13 Tahun 2024
Tercatat Indonesia menaikkan harga acuan minyak sawit mentah (CPO) untuk bulan Desember menjadi US$ 1.071,67 per metrik ton, dari sebelumnya US$ 961,97 pada November, yang menyebabkan pajak ekspor lebih tinggi menjadi US$ 178 per ton, dari sebelumnya yang mencapai US$ 124 per ton pada November.