InfoSAWIT, JAKARTA – Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia, berhasil memfasilitasi penjualan kredit RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) senilai Rp 20 miliar untuk enam asosiasi pekebun swadaya yang mereka bina.
Enam asosiasi ini tergabung dalam Gabungan Asosiasi Pekebun Sawit Inisiasi Musim Mas (GAPSIMA) dan berlokasi di Sumatera Utara, Riau, serta Kalimantan. Dengan total 4.654 anggota yang mengelola 11.173 hektar lahan, asosiasi ini telah mencapai pencapaian penting dengan membawa seluruh anggotanya tersertifikasi RSPO pada tahun ini.
Program sertifikasi RSPO memberikan pekebun sawit swadaya insentif berupa premi atas upaya mereka dalam menjalankan praktik keberlanjutan. Transaksi penjualan kredit dilakukan melalui platform RSPO PalmTrace, sebuah sistem pasar dan ketertelusuran untuk produk minyak sawit bersertifikasi RSPO. Musim Mas, melalui perannya sebagai pembina, menjembatani penjualan kredit ini ke perusahaan mitra, termasuk Nestlé, salah satu mitra utama.
BACA JUGA: Integrasi Sawit-Sapi di Kalimantan Selatan Genjot Efisiensi Sekaligus Dongkrak Pendapatan Petani
General Manager Project & Program Musim Mas Group, Rob Nicholls, menjelaskan bahwa sejak 2020, perusahaan telah memfasilitasi penjualan kredit RSPO dengan total nilai mencapai Rp 59 miliar. “Tahun ini, kami berhasil membantu penjualan senilai Rp 20 miliar. Kami sangat senang hasil penjualan ini dapat dimanfaatkan oleh pekebun swadaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip InfoSAWIT, Jumat (14/12/2024).
Dana hasil penjualan kredit ini memberikan manfaat besar bagi anggota asosiasi. Ketua GAPSIMA, Syahrianto, mengungkapkan bahwa sebagian dana digunakan untuk operasional asosiasi, seperti pelatihan, pengadaan pupuk, pemeriksaan kesehatan, audit, hingga pengembangan kapasitas pengurus. “Sebagian lainnya kami salurkan langsung kepada anggota sebagai tambahan modal untuk perawatan kebun. Kami juga meningkatkan kesejahteraan anggota dengan mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan serta memberikan bantuan sosial,” jelas Syahrianto.
BACA JUGA: Kementan Tingkatkan Tata Kelola Perbenihan Sawit Demi Masa Depan Perkebunan
Musim Mas telah menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan melalui Program Pemberdayaan Pekebun Swadaya yang dimulai sejak 2015. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendorong pekebun untuk membentuk kelompok, sebuah langkah penting untuk mendapatkan sertifikasi seperti RSPO dan ISPO. Saat ini, enam asosiasi binaan Musim Mas telah berbadan hukum, yaitu, Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu, Sumatera Utara; Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah, Riau; Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak, Riau; Perkumpulan Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Rokan Hulu, Riau; Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Mitra Sambas Jaya, Kalimantan Barat; dan Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Trahayu Barito Utara, Kalimantan Tengah. (T2)