InfoSAWIT, JAKARTA Produksi minyak sawit mentah (CPO) nasional pada November 2024 tercatat sebesar 4,333 juta ton, mengalami penurunan 2,03% dibandingkan Oktober yang mencapai 4,423 juta ton. Penurunan ini juga terjadi pada produksi minyak inti sawit (PKO), yang turun menjadi 412 ribu ton dari 420 ribu ton pada Oktober.
Secara kumulatif, produksi CPO hingga November 2024 tercatat 3,87% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Produksi tahun ini mencapai 44,288 juta ton, sedangkan tahun lalu di periode yang sama mencapai 46,073 juta ton.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, menjelaskan bahwa konsumsi domestik juga mengalami penurunan dari 2,083 juta ton pada Oktober menjadi 2,030 juta ton pada November 2024, atau turun 2,54%. “Penurunan terutama terjadi pada konsumsi biodiesel yang turun dari 1,052 juta ton menjadi 994 ribu ton, dan oleokimia yang turun 19 ribu ton dari 186 ribu ton menjadi 167 ribu ton. Namun, konsumsi untuk pangan meningkat 24 ribu ton dari 845 ribu ton pada Oktober menjadi 869 ribu ton,” ungkap Mukti dalam keterangan resmi ditulis InfoSAWIT, Sabtu (25/1/2025).
BACA JUGA: GAPKI Sampaikan Keprihatinan Terkait Kasus Penyekapan Ibu dan Anak di Bangka Belitung
Meski terjadi penurunan pada November, konsumsi domestik secara tahunan (year-on-year) hingga November 2024 tetap menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,14%. Total konsumsi dalam negeri mencapai 21,672 juta ton, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar 21,218 juta ton.
Namun, rincian konsumsi menunjukkan dinamika berbeda. Konsumsi untuk pangan tercatat 9,244 juta ton, turun 2,76% dibandingkan tahun lalu. Konsumsi oleokimia juga turun 2,36% menjadi 2,027 juta ton. Sebaliknya, konsumsi biodiesel meningkat signifikan, mencapai 10,401 juta ton atau naik 7,71% dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 24-30 Januari 2025 Turun Rp 39,72/Kg
Penurunan produksi dan konsumsi dalam negeri ini mencerminkan tantangan sektor kelapa sawit nasional, meskipun konsumsi biodiesel yang terus meningkat menunjukkan keberhasilan program energi terbarukan pemerintah. Ke depan, perlu langkah strategis untuk menjaga stabilitas produksi dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, khususnya di sektor pangan dan oleokimia. (T2)