InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia turun pada perdagangan Kamis setelah menguat selama empat sesi berturut-turut. Penurunan ini dipicu oleh aksi ambil untung pasca pengumuman tarif timbal balik oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap mitra dagangnya.
Dilansir Reuters, harga kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juni 2025 di Bursa Malaysia Derivatives turun RM56 atau terdapat penurunan sekitar1,24% menjadi RM4.461 (sekitar US$1.000,22) per metrik ton pada sesi istirahat siang.
Menurut Paramalingam Supramaniam, Direktur di perusahaan pialang Pelindung Bestari yang berbasis di Selangor, harga CPO mengalami tekanan setelah kebijakan tarif baru Trump memicu aksi ambil untung oleh para pelaku pasar.
BACA JUGA: Pasar Saham Global Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif AS
Meskipun demikian, Paramalingam memperkirakan harga minyak sawit akan tetap cukup tangguh pada kuartal kedua tahun ini. Hal ini didukung oleh meningkatnya permintaan pada April dan Mei yang sejalan dengan peningkatan produksi, sehingga dapat menjaga sentimen pasar tetap positif.
Sementara itu, harga minyak kedelai di bursa Dalian turun 1,45%, sedangkan harga kontrak minyak sawitnya melemah 1,12%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga mengalami penurunan sebesar 1,48%. (T2)