InfoSAWIT, TOUNA – Di tengah suasana hangat Halal Bi Halal Komda Alkhairaat Tojo Una-Una (Touna), Sabtu (19/4), Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid menyampaikan gagasan yang cukup menggelitik: menjadikan Touna sebagai kabupaten sawit. Di hadapan para tokoh dan masyarakat yang berkumpul di Masjid Tsamaratul Ukhuwah, Kota Ampana, Gubernur Anwar tak hanya menyentuh sisi spiritual, tetapi juga ekonomi kerakyatan.
Dengan semangat program unggulan “BERANI Makmur”, ia mengajak masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, untuk memanfaatkan pekarangan rumah menanam kelapa sawit. “Kalau bisa, jadikan Tojo Una-Una kabupaten sawit,” pesannya kepada Bupati Ilham Lawidu yang turut hadir dalam acara tersebutm dikutip InfoSAWIT dari KBRN RRI, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, kelapa sawit adalah “emas hijau” yang bisa tumbuh di lahan mana saja, bahkan di halaman rumah. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk memfasilitasi pemberian bibit sawit secara gratis setiap tahun kepada masyarakat.
BACA JUGA: Kementan Adopsi Tiga Strategi, Guna Penuhi Target Produksi CPO 100 juta ton pada 2045
Sambil tersenyum, Gubernur Anwar menghitung potensi kecil yang berdampak besar. “Kalau satu keluarga punya 10 pohon sawit, satu pohon bisa berbuah 20 dan harga per buah 3.000 Rupiah, maka penghasilan dari 10 pohon bisa 600 ribu Rupiah setiap kali panen,” paparnya. Ia pun menggoda kaum bapak, “Kalau sudah begini, pasti tiap hari bisa makan ikan segar di rumah.”
Lebih lanjut, ia menenangkan kekhawatiran masyarakat soal pemasaran. “Tidak usah takut mau dijual ke mana, taruh saja di depan rumah, pasti laku. Pembelinya pasti datang sendiri,” ucapnya yakin.
BACA JUGA: Agroforestri Sawit, Solusi Ramah Lingkungan
Ajakan ini bukan sekadar wacana. Gubernur Anwar meyakini bahwa penguatan ekonomi keluarga lewat pekarangan sawit bisa menjadi langkah konkret dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan begitu, tidak hanya keluarga yang sejahtera, tetapi daerah pun ikut terdongkrak. (T2)