Impian Sembilan Marga di Ulilin, Papua Selatan Terwujud, Kebun Sawit Plasma itu Seluas 4.600 Hektar

oleh -1145 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ Gubernur Papua Selatan Mendukung Koperasi Inggyash Ghuzi Membangun Kebun Plasma Kelapa Sawit Masyarakat 9 Marga di Distrik Ulilin.

InfoSAWIT, MERAUKE – Matahari belum tinggi ketika deretan kendaraan melintasi jalanan menuju kantor Gubernur Papua Selatan di Merauke. Di dalamnya, para tokoh dari sembilan marga di Kampung Selil, Distrik Ulilin, memikul harapan besar: harapan akan masa depan yang lebih cerah lewat kebun plasma kelapa sawit seluas 4.600 hektare.

Hari itu, Jumat (2/5/2025), menjadi momen bersejarah. Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menerima langsung kedatangan para tokoh adat dan pengurus Koperasi Inggyash Ghuzi, yang datang bersama perwakilan dari PT. Bina Papua Luhurkarya—pendamping resmi pembangunan kebun plasma.

Ricard Nosai Koula, Ketua Koperasi Inggyash Ghuzi sekaligus pemimpin Marga Koula, memulai dialog dengan suara mantap namun penuh rasa haru. “Sudah lama masyarakat kami menanti. Hari ini kami datang dengan harapan agar pembangunan kebun plasma bisa segera dimulai. Ini bukan sekadar kebun, ini masa depan bagi anak-anak kami,” ucapnya di hadapan Gubernur dan jajaran dinas terkait.

BACA JUGA: INSTIPER Yogyakarta Kembali Dipercaya Selenggarakan Beasiswa SDM Sawit 2025

Didampingi oleh para ketua marga dari Koula, Maikuin, Gakwin, Basikwin, Doikuin, Mahuze, Kaize, Basik-Basik, dan Mahuze Milafo, Ricard memaparkan bahwa cita-cita ini telah diperjuangkan hampir satu dekade. Kini, dengan komitmen PT. Papua Agro Lestari yang telah merelakan 20% dari lahannya sebagai kebun plasma masyarakat, harapan itu kian nyata.

Isak Takoi Mahuze, Ketua II Koperasi, menambahkan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah percepatan pengurusan Hak Guna Usaha (HGU). “Kami menunggu hampir 10 tahun, Pak. Kami mohon agar pengajuan HGU bisa segera disetujui oleh Menteri ATR/BPN, agar kami bisa mulai menanam harapan kami,” ujarnya dalam keterangan resmi ditulis InfoSAWIT, Minggu (4/5/2025).

Suara-suara serupa datang dari Louis Walter Maikuin dan Marten Mbem Kaize. Mereka meyakini, dengan dukungan pemerintah, kebun plasma ini akan menjadi jalan menuju kemandirian ekonomi bagi masyarakat adat. “Kami ingin anak-anak kami bisa sekolah tinggi, jadi orang pintar, dan kami tahu itu hanya mungkin jika ekonomi keluarga kami membaik,” ucap Louis lirih.

BACA JUGA: Dari Sawit ke Energi Hijau, Menthobi Karyatama Raya Mantap Masuk Bisnis Berkelanjutan

Gubernur Apolo Safanpo merespons harapan-harapan itu dengan penuh penghargaan. Didampingi pejabat dari dinas perkebunan dan koperasi, ia menyatakan komitmen penuh Pemerintah Provinsi untuk mendukung pembangunan kebun plasma ini.

“Ini adalah contoh ideal bagaimana masyarakat bisa berinisiatif, membentuk koperasi, dan menuntut haknya. Setiap perusahaan sawit memang wajib menyediakan 20% lahannya untuk plasma masyarakat. Kalau tidak, itu melanggar hukum,” tegas Gubernur Apolo.

Lebih jauh, Apolo menjelaskan bahwa langkah Koperasi Inggyash Ghuzi sejalan dengan arahan nasional dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang pendirian Koperasi Desa Merah Putih. Ia bahkan menyebut inisiatif ini sebagai bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto—yakni mewujudkan kedaulatan ekonomi hingga ke akar rumput.

BACA JUGA: Petani Sawit SPKS Dorong Pebisnis Jerman Serap Minyak Sawit Berkelanjutan di Forum Global FONAP

“Pemerintah akan mendorong lahirnya koperasi seperti ini di kampung-kampung lain. Kita ingin masyarakat adat tidak hanya menjadi penonton, tapi pemain utama dalam pembangunan,” pungkasnya.

Hari itu, sembilan marga dari Distrik Ulilin tidak pulang dengan membawa janji kosong. Mereka membawa pulang dukungan, harapan yang dikokohkan, dan tekad baru: bahwa dengan menanam kelapa sawit, mereka juga tengah menanam masa depan yang lebih sejahtera bagi generasi penerus mereka. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com