InfoSAWIT, YOGYAKARTA – Kabar gembira kembali datang dari Kampus INSTIPER Yogyakarta. Pada 23 April 2025, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) resmi mengumumkan daftar perguruan tinggi yang akan menyelenggarakan program Beasiswa SDM Sawit tahun 2025. Dari 41 lembaga pendidikan tinggi yang terseleksi, INSTIPER Yogyakarta kembali dipercaya menjadi bagian penting dalam mencetak generasi unggul di sektor kelapa sawit nasional.
Kepercayaan ini bukan kali pertama diberikan kepada INSTIPER. Tahun 2025 menjadi tahun keempat bagi kampus ini menyelenggarakan program beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit (PKS). Fokusnya meliputi Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis di Fakultas Pertanian, serta Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian.
“INSTIPER menjadi salah satu kampus yang paling diminati oleh para pendaftar beasiswa tahun lalu,” ungkap Fariha Wilisiani, Ph.D., Wakil Rektor IV INSTIPER bidang kerjasama dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Sabtu (3/5/2025). Ia menyebutkan, Program Studi Agribisnis mencatat pendaftar terbanyak dengan 3.495 orang, disusul Agroteknologi 2.400 orang, Teknik Pertanian 969 orang, dan Teknologi Hasil Pertanian 883 orang.
BACA JUGA: Kinerja ANJ Melaju di Awal 2025: Produksi Naik, Laba Melonjak, dan Akuisisi di Depan Mata
Tahun ini, INSTIPER memperoleh total kuota beasiswa untuk 150 mahasiswa baru. Rinciannya: 60 untuk Prodi Agroteknologi, 30 untuk Agribisnis, 30 untuk Teknologi Hasil Pertanian, dan 30 untuk Teknik Pertanian.
Apresiasi pun datang dari Sekjen APKASINDO, Rino Afrino, dalam kesempatan terpisah saat menjadi pembicara di Workshop Digital Marketing UMKM Sawit yang berlangsung di Auditheater INSTIPER. “Selamat untuk INSTIPER yang terus dipercaya mendidik mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS. Sejak tahun 2005, INSTIPER memang konsisten dan serius menyiapkan SDM kelapa sawit berkualitas. Kualitasnya tidak diragukan,” ujarnya.
Namun, pengalaman belajar di INSTIPER bukan hanya soal teori dan praktikum. Menurut Fariha, mahasiswa beasiswa juga diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, termasuk pelatihan keterampilan tambahan melalui co-curricular seperti INSTIPER Drone Academy, INSTIPER Multimedia Academy, dan berbagai program lainnya yang terangkum dalam INSTIPER Academy.
BACA JUGA: Petani Sawit SPKS Dorong Pebisnis Jerman Serap Minyak Sawit Berkelanjutan di Forum Global FONAP
“Mahasiswa kami dilatih untuk unggul, tidak hanya secara akademik, tapi juga dalam hal soft skills. Mereka kami dorong untuk aktif dalam kompetisi, program kreativitas, hingga ajang nasional. Dan hasilnya sudah terlihat—beberapa mahasiswa beasiswa INSTIPER berhasil menjuarai kompetisi tingkat nasional,” tambahnya.
Dengan program yang menyeluruh dan dukungan penuh dari institusi, INSTIPER Yogyakarta sekali lagi menunjukkan komitmennya sebagai pusat unggulan pengembangan SDM sawit. Tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan agen perubahan bagi masa depan industri sawit Indonesia. (T2)
