Petani Sawit Anggota Fortasbi dari Koperasi Marga Indah Tanam Meranti untuk Orangutan

oleh -1604 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Fortasbi/Petani sawit anggota Koperasi Perkebunan Sawit Marga Indah menanam sepuluh pohon Meranti sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari, Kalimantan Timur.

InfoSAWIT, KUTAI TIMUR — Di tengah gencarnya informasi yang kurang menguntungkan industri kelapa sawit, petani sawit swadaya anggota Koperasi Perkebunan Sawit Marga Indah memilih langkah berbeda: menanam harapan di jantung Kalimantan.

Bertempat di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari, Kalimantan Timur, koperasi yang juga anggota Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI), dan telah mengantongi sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak 2021 silam itu, menanam sepuluh pohon Meranti sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka.

Kegiatan ini bukan sekadar simbolis. Dana yang digunakan berasal dari hasil penjualan Kredit RSPO tahun 2024 yang mencapai Rp 511 juta. Dari angka itu, dua persen dialokasikan khusus untuk pengelolaan lingkungan hidup. Sebanyak Rp 1 juta digunakan untuk menanam sepuluh pohon Meranti, pohon khas hutan hujan tropis Kalimantan yang semakin langka.

BACA JUGA: FORTASBI dan BenihBaik Galang Dana Konservasi Hutan di Ketapang

Manager ICS Koperasi Marga Indah, Dedy Kurniawan menyebut, bahwa penanaman ini merupakan bagian dari program Smallholder Social Responsibility (SSR) koperasi. “Harapan kami, program ini dapat menghasilkan proses berkesinambungan untuk melestarikan hutan bagi orangutan dan menyediakan habitat yang stabil serta berkelanjutan,” ujarnya dalam informasi yang diterima InfoSAWIT, Jumat (9/5/2025).

Koperasi Marga Indah sendiri beranggotakan 169 petani dengan total luasan sertifikasi 420 hektare dan produksi Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 8.600 ton per tahun. Sejak mengantongi sertifikasi RSPO, koperasi ini semakin aktif membuktikan bahwa praktik sawit berkelanjutan bukan hanya jargon, tetapi bisa diwujudkan oleh petani kecil sekalipun.

FORTASBI, sebagai lembaga pendamping, terus mendorong anggotanya untuk tidak hanya memenuhi standar RSPO dan ISPO di atas kertas, tapi juga menunjukkan komitmen nyata di lapangan. Penanaman pohon Meranti ini menjadi contoh bahwa praktik baik dalam industri sawit bisa dimulai dari kebun rakyat.

BACA JUGA: Buruh Sawit Kalbar Menggugat, Dari Lahan Perkebunan ke Gedung Dewan

Kegiatan konservasi ini juga memperlihatkan cara baru bagaimana hasil dari perdagangan Kredit RSPO dapat kembali ke alam, bukan semata-mata untuk peningkatan profit, melainkan sebagai investasi ekologis jangka panjang.

Di tengah tantangan industri sawit global, langkah kecil seperti penanaman Meranti ini bisa menjadi inspirasi besar—bahwa sawit dan pelestarian hutan tidak harus berjalan berseberangan. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com