InfoSAWIT, JAKARAT – Pada saat menjalankan profesinya, planter harus mengingat dan mengaplikasikan empat prinsip kerja atau empat AS yaitu : kerja kerAS, kerja cerdAS.kerja tuntAS dan kerja ikhlAS. Keempat prinsip kerja saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi, jika prinsip tersebut digabungkan menjadi satu maka akan mencapai keberhasilan. Sebab tanpa kerja keras, kerja cerdas tak akan berhasil, begitupun bila tidak ada keikhlasan, sama saja dengan sia-sia dan jika kerja tidak tuntas sudah tentu kegagalan yang diperoleh.
Kerja KerAS, yakni Seorang planter jelas dituntut untuk bekerja keras. Target yang ketat dari manajemen dan orientasi pada hasil membuat planter harus bekerja keras untuk mencapainya.
Kerja CerdAS, yakni Kerja keras saja tidak cukup, perlu disertai dengan kerja cerdas. Kerja cerdas adalah kerja yang tidak hanya mengandalkan otot, namun juga menggunakan otak, bisa berpikir kreatif dan inovatif, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu yang efektif, sehingga masih memiliki waktu dan energi untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan yang lainnya.
Kerja TuntAS, yakni Kerja tuntas dapat digambarkan dengan kalimat sebagai berikut, “rencanakan pekerjaan Anda” dan “kerjakan rencana Anda”, pasti pekerjaan itu “selesai dengan baik”.
BACA JUGA : Komoditas Minyak Sawit Yang Lagi Naik Daun
serta Kerja IkhlAS yakni Kerja ikhlas berarti ibadah, bekerja dengan hati, membuat mampu bertahan, bekerja dengan sungguh-sungguh, hasil maksimal dan berkualitas. Kerja ikhlas tercermin dalam kalimat berikut, “Kerjakan sesuai kehendak-Nya, maka Anda akan mendapat hasil sesuai dengan keinginan Anda.”
Kerja 4 AS, juga Perlu dilengkapi Jujur (Honest)
Bekerja 4 AS (kerja kerAS, cerdAS, TuntAS dan ikhlAS) tidaklah cukup, hendaknya bekerja harus dilakukan dengan kejujuran. Sikap jujur sangat penting, Mohammad Hatta salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga Wakil Presiden pertama Republik Indonesia menyebutkan : “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki”.
Jujur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), tidak curang, mengikuti aturan yang berlaku.
Planter yang bersikap jujur lebih dihormati, lebih dipercaya, tenang dan nyaman bekerja, memiliki citra yang baik, disayang atasan, dan diberkati Tuhan.
BACA JUGA : Indonesia Planters Society Kembali Gelar SNPI, Mekanisasi di Kebun Sawit Jadi Bahasan
Kejujuran adalah kunci utama bagi seorang planter. Karena dengan jujur akan menjauhkan planter dari tindakan negatif atau perbuatan tidak terpuji, salah satunya seperti korupsi. Planter yang jujur akan mampu bertahan dalam pekerjaan dan meniti karier dengan tenang. Saat planter mengabaikan kejujuran, maka ia merusak citra yang telah ia bangun cukup lama. Banyak planter yang kariernya hancur karena berperilaku tidak jujur. (*)
Penulis: Maruli Pardamean/ Penulis 8 Buku Kelapa Sawit
Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi Mei 2022