InfoSAWIT, SEI RAMPAH – Ungkap Juardi, warga Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, 10 tahun lalu, awalnya hendak mencari umbut sawit untuk dijadikan sayuran
“Waktu itu saya lihat ada sejumlah pihak yang menebangi pohon sawitnya, jadi saya mau minta umbutnya untuk dijadikan sayur,” kata Juardi kepada InfoSAWIT, belum lama ini.
Sebelumnya, Juardi dan keluarganya memang sudah paham bagaimana mengelola umbut sawit sehingga bisa dikonsumsi menjadi sayuran. Namun saat hendak mengambil umbut dari pohon sawit yang ditebang, ia melihat ada cairan bening dan agak kental yang keluar.
BACA JUGA: Dari Lidi Sawit Pedapatan Masyarakat Dua Desa Di Sergai Bertambah
Guna memenuhi rasa penasarannya, Juardi pun langsung mencicipi cairan yang keluar dari umbut sawit tersebut. “Lah, kok manis. Itu yang saya rasakan waktu itu,” kata Juardi.
Ia pun secara diam-diam menampung cairan yang ada di umbut sawit. Lalu sesampainya di rumahnya, ia mencoba memasak semua cairan yang diperoleh dari umbut sawit yang ia dapat. Ia dan keluarganya kaget, cairan itu menjadi mengental. Ia terus melakukan beberapa kali percobaan terhadap cairan umbut yang didapat. Setiap cairan yang keluar dari umbut sawit di masak.
