InfoSAWIT, JAKARTA – Bagi orang umum rasanya seolah baru mendengar nama Roger A Gillbanks, padahal bagi para agronomis di perkebunan kelapa sawit, Roger A Gillbanks dikenal sebagai sosok agronomi sejati yang berasal dari Australia.
Sebut saja Head Agronomi PT USTP, Marlon Sitanggang, sampai memberikan penghargaan sosok Roger A Gillbanks dengan sebutan “Oppung” atau Oppung Roger A Gillbanks. Penempatan kata Oppung (dalam bahasa Batak-red) yang berarti Kakek, persis di depan nama beliau adalah bentuk penghargaan Marlon secara pribadi kepada Roger A Gillbanks, karena ternyata Roger A Gillbanks adalah guru agronomi dari Thomas Fairhust (konsultan agronomi dan penulis buku series oil palm) yang pula adalah guru agronomi bagi Marlon.
Roger A Gillbanks, sebetulnya adalah seorang konsultan agronomi yang mendirikan Gillbanks Associates, berlokasi di Perth, Australia. Pengalamannya di sektor pertanian dan perkebunan juga membawa sampai ke sektor perkebunan kelapa sawit. Apalagi dalam catatan, Roger A Gillbanks ternyata pernah bekerja di perusahaan Harrisons & Crosfield sampai tahun 1985 dan Kina Gillbanks sampai tahun 1998.
Roger A Gillbanks ternyata juga seorang penulis buku. Bagi para planter yang biasa di lapangan bakal mengenal bukunya yang sudah sangat dikenal yakni “Oil Palm Cultivation and Management” yang pertama kali terbit tahun 1974 lalu.
Kini buku itu kerap menjadi rujukan bagi para penulis buku kelapa sawit atau penulis artikel jaman “now”. Dan bagi sebagian praktisi perkebunan kelapa sawit yang bisa memiliki buku tersebut tentu saja akan sangat bermanfaat bagi dasar-dasar pengembangan perkebunan kelapa sawit selain rasa bangga tentunya.
Roger A Gillbanks juga masih mau dan bersedia untuk turun langsung ke lapangan walau harus berjalan dengan bantuan tongkat, guna membagikan ilmu dan pengalamannya kepada planters jaman “now”.
Apa yang sudah dilakukan Roger A Gillbanks, tentu saja memicu semangat bagi para planter muda di Indonesia untuk bisa terus berjuang dan mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Apalagi cara yang dilakukan Roger A Gillbanks bukan semata hanya untuk “uang” lantaran di Australia bagi warga negara yang memiliki umur diatas 50 tahun akan ditanggung oleh Negara. Akan tetapi bisa dilihat sebagai pengabdian yang luar biasa untuk pengembangan komoditas kelapa sawit di Indonesia. (T2)