InfoSAWIT, SEBABI – Lantaran sudah sejak lama kondisi jalan poros Simpang Sebabi – PT. BSK mengalami kerusakan cukup parah, seperti Jalan bergelombang dan berlubang akibat padatnya kendaraan, ditambah datangnya musim penghujan dengan intensitas ekstrim semakin manambah kerusakan jalan.
Akibatnya tranportasi dan kegiatan masyarakat pun ikut pula terganggu. Sejatinya perbaikan jalan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda). Namun akibat prioritas anggaran diutamakan untuk kepentingan penanganan Covid-19, maka Pemda melalui Camat Telawang meminta bantuan kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta sekitar, utamanya bagi yang sering melintas menggunakan akses jalan tersebut.
Diungkapkan Manager CSR Wilmar Group CKP, Maman, setidaknya terdapat 4 perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan perawatan jalan, diantaranya 3 perusahaan dari Wilmar Group (PT. BSK, PT KKP dan PT MSM) serta 1 dari KLK Group (PT. KMA).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Riau Periode 15-21 Februari 2023 Naik Rp 45,26/Kg, Cek Harganya..
Dari keempat perusahaan tersebut terkumpul sejumlah dana sebesar Rp 800 Juta untuk dilakukan patching pengaspalan. “Akhir bulan Desember 2022 lalu, rekonstruksi pengerasan jalan sudah mulai dilakukan. Kemudian pada awal bulan Februari 2023 kegiatan pengaspalan pun dilaksanakan setelah proses pemeriksaan secara menyeluruh,” kata Maman dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, belum lama ini.
Lebih lanjut tutur Maman, Camat Telawang, Alm. Siagano, menjadi sosok penting yang berkontribusi besar dalam proyek ini. Sebelum berpulang, ia telah berhasil menjembatani pihak-pihak terkait seperti Dinas PUPR, Kontraktor, Pemerintahan Desa juga warga setempat, sehingga pekerjaan perbaikan jalan tersebut bisa diselesaikan pada Senin, 6 Februari 2023 dan segera disampaikan kepada Plt Camat Telawang, Anas.
BACA JUGA: Jembatan Amblas di Desa Situban Makmur, Ratusan Ton Buah Sawit Terancam Busuk
“Kami berharap agar bantuan perawatan jalan tersebut bermanfaat dan memudahkan mobilitas terutama bagi warga Desa Sebabi dan masyarakat umum lainnya dalam melakukan aktifitas sehari-hari,” tandas Maman. (T2)
