Menggapai Nol Emisi Gas Rumah Kaca, Via GHG Protocol

oleh -5075 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT/Edi Suhardi, Analis Minyak Sawit Berkelanjutan.

InfoSAWIT, JAKARTA Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam istilah global dikenal sebagai Green House Gas (GHG). Sering pula dianggap sebagai faktor emisi yang merusak lingkungan.

Utamanya, GHG dihasilkan melalui aktivitas manusia atau proses produksi, sehingga menimbulkan sisa emisi gas buang. Kendati masih banyak pendapat pro dan kontra mengenai GHG, namun beberapa perusahaan, telah mulai mengkalkulasi kegiatan bisnisnya guna menghitung besaran GHG yang dihasilkan.


Bagaimana caranya? Salah satunya dengan menggunakan GHG Protocol. Berikut penjelasannya:

GHG Protocol adalah standar akuntansi dan pelaporan emisi gas rumah kaca (GHG) yang dikembangkan oleh World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD). GHG Protocol dirancang untuk membantu organisasi mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi GHG mereka.

BACA JUGA: Regulasi Deforestasi UE (EUDR) Diadopsi, Lantas Apa Selanjutnya?

Standar ini digunakan oleh berbagai jenis organisasi, baik perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah, untuk mengukur dan melaporkan emisi GHG mereka secara konsisten. GHG Protocol menyediakan panduan terperinci tentang bagaimana menghitung emisi GHG dari berbagai sumber, termasuk emisi langsung dan tidak langsung.

GHG Protocol terdiri dari dua standar utama: Standar Emisi Gas Rumah Kaca (GHG Protocol Corporate Standard) dan Standar Proyek yang Diverifikasi (GHG Protocol Project Standard).

GHG Protocol Corporate Standard: Standar ini memberikan panduan kepada perusahaan dalam menghitung emisi GHG dari operasi mereka sendiri. Ini mencakup emisi langsung dari sumber internal seperti pembakaran bahan bakar dan emisi tidak langsung dari sumber eksternal seperti pembelian listrik.

BACA JUGA: 3 Strategi Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit di Papua

GHG Protocol Project Standard: Standar ini digunakan untuk mengukur dan melaporkan emisi GHG yang terkait dengan proyek khusus, seperti proyek pengurangan emisi atau proyek pembangunan berkelanjutan. Standar ini berfokus pada proyek-proyek yang dapat menghasilkan manfaat lingkungan dan mengurangi emisi GHG.

GHG Protocol telah menjadi acuan industri yang banyak digunakan oleh perusahaan dan organisasi di seluruh dunia dalam upaya mereka untuk mengukur dan mengurangi emisi GHG. Standar ini membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pemahaman tentang dampak lingkungan dari kegiatan manusia, serta membantu mengidentifikasi peluang untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi.

Penulis: Edi Suhardi / Analis Minyak Sawit Berkelanjutan

 

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silahkan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Untuk informasi langganan dan Iklan bisa WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01, dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com