InfoSAWIT, JAKARTA – Paska rencana pemberlakuan European Union Deforestation Regulation (EUDR) pada bulan Mei 2023 oleh Dewan Uni Eropa bagi sejumlah 27 negara negaranya. Mendapat respon dari perusahaan sawit PT Sinar Mas Agro Resources And Technology (SMART) Tbk., menurutnya praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan sangat penting, guna menghasilkan minyak sawit berkelanjutan.
Dilansir InfoSAWIT dari laman resmi perusahaan, PT SMART Tbk menyatakan bahwa Uni Eropa sebagai tujuan pasar ekspor minyak sawit, telah menjadi pendukung vokal akan minyak kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan diharapkan dapat menjawab tantangan ini. “Bahkan, kini mereka tetap menjadi pendorong utama untuk permintaan terhadap Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan yang Bersertifikasi (Certified Sustainable Palm Oil)”, jelas PT SMART Tbk., seperti dilansir redaksi InfoSAWIT.
Berikut penjelasan resmi PT SMART Tbk yang diposting laman resmi perusahaan pada 19 Mei 2023:
Tahukah Anda bahwa minyak kelapa sawit merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam produk kemasan, mulai dari makanan dan minuman hingga kosmetik dan produk pembersih? Hampir separuh dari semua produk kemasan mengandung minyak kelapa sawit.
BACA JUGA: Sinar Mas Buka Peluang Beasiswa, Tawarkan Dana Pendidikan hingga Peluang Kerja
Selama lima dekade, produksi minyak kelapa sawit global terus melonjak. Menurut Grand View Research, pasar minyak kelapa sawit global bernilai USD 63,7 miliar pada tahun 2022. Angka ini diperkirakan tumbuh 5,1% per tahun pada periode 2022-2030.
Tantangan minyak kelapa sawit: Pelestarian habitat
Meski demikian, pesatnya ekspansi pasar minyak kelapa sawit menimbulkan kekhawatiran tentang pembukaan sejumlah habitat paling berharga dan rentan di planet kita untuk melapangkan jalan bagi usaha perkebunan.
Praktik yang tidak berkelanjutan, seperti pembukaan hutan, dapat mengakibatkan hilangnya kawasan hutan hujan dan hutan bakau yang tak tergantikan, yang kaya akan keanekaragaman hayati. Hal ini akan memengaruhi habitat spesies satwa terancam seperti orang utan, harimau, gajah, dan badak.
BACA JUGA: Sinar Mas Gandeng Untan Lakukan Riset Keanekaragaman Hayati di Kalbar
Sebagai pasar, Eropa telah menjadi pendukung vokal untuk minyak kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan yang diharapkan dapat menjawab tantangan ini. Bahkan, kini mereka tetap menjadi pendorong utama untuk permintaan terhadap Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan yang Bersertifikasi (Certified Sustainable Palm Oil).