InfoSAWIT, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin 29 Mei 2023 mengalami penurunan sebesar 0,088 persen atau sebesar 5,90 point dibandingkan IHSG pada penutupan perdagangan saham jumat sore pekan lalu.
Awal pekan ini, perdagangan Senin 29 Mei 2023, IHSG dibuka pagi hari pada level 6.701,29. Perdagangan saham Senin (29/5/2023) berlangsung dengan fluktuasi perdagangan IHSG pada level 6.617,24 – 6.708,37.
Merosotnya nilai IHSG pada awal perdagangan pekan ini, memberikan sentimen negatif kepada para investor saham di BEI. Lantaran, IHSG Level menjadi indikasi awal bagi para investor saham guna membeli saham di Indonesia.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN 29 Mei 2023 Turun Tipis 10/Kg, Franco Belawan Withdraw
Kendati IHSG level menurun, namun berdasarkan pantauan redaksi InfoSAWIT, harga saham emiten sawit masih menjadi penguat IHSG.
Harga jual saham emiten sawit dipimpin oleh emiten PNGO atau PT. Pinago Utama Tbk., yang masih naik sebesar 2,26 persen, harga jual saham menjadi Rp. 1.355 per lembar saham.
Penguatan harga jual saham emiten sawit ini, menurut pengamatan redaksi InfoSAWIT berasal dari berbagai rencana aksi korporasi, guna meningkatkan hasil produksi perkebunan kelapa sawit. Kendati masih dibayangi persoalan iklim dan mahalnya harga pupuk.
BACA JUGA: Ini Sebab Buah Partenokarpi (Tanpa Biji) Pada Tanaman Kelapa Sawit
Komitmen hijau seperti regulasi EUDR dari Uni Eropa sebagai negara tujuan Ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya, juga menjadi peluang dan tantangan bagi emiten sawit. (T1)
Disclaimer: Tulisan ini hanya sebagai referensi bacaan yang bermutu. Tidak untuk mengajak atau mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi. Segala tindakan yang diambil dalam berinvestasi saham, bukan menjadi tanggung jawab penulis.