InfoSAWIT, MUMBAI – Impor minyak sawit India tercatat turun 14,59% menjadi 439 ribu ton selama Mei 2023, sementara impor minyak bunga matahari mengalami peningkatan. Selama bulan Mei India hanya mengimpor 514 ribu ton minyak sawit.
Sekadar informasi pangsa pasar minyak sawit di India mencapai 59 persen dari total impor minyak nabati. Diungkapkan Direktur Ekseutif, Solvent Extractors’ Association (SEA) India, BV Mehta, impor produk minyak sawit meningkat tajam menjadi 5.348.396 ton selama periode November 2022/Mei 2023 dibandingkan periode sebelumnya, yang hanya mencapai 3.739.783 ton. Ditengarai ini terjadi lantaran harga minyak sawit yang lebih ekonomis pada periode tersebut.
Merujuk data SEA, impor minyak sawit mentah (CPO) turun menjadi 348 ribu ton pada Mei dibandingkan tahun lalu yang mampu mencapai 409 ribu ton pada periode yang sama. “Sementara, impor RBD palmolein turun menjadi 85.205 ton dari 100 ribu ton, sedangkan impor minyak inti sawit mentah (CPKO) naik menjadi 5.850 ton dari 4.265 ton di bulan Mei,” catat BV Mehta seperti dilansir InfoSAWIT dari The Hindu BusinessLine.
BACA JUGA: Mesir Jadi Pasar Strategis Minyak Sawit, Kakao Hingga Perikanan
Masih merujuk data SEA, impor minyak nabati lainnya di India seperti minyak kedelai tercatat turun menjadi 318 ribu ton pada Mei 2023, dibandingkan tahun 2022 lalu yangmampu mencapai 373 ribu ton pada periode yang sama.
Sementara impor minyak bunga matahari meningkat tajam menjadi 295 ribu ton, dibandingkan dengan 118 ribu ton pada Mei 2022.
Menurut SEA, stok minyak nabati India per 1 Juni 2023 diperkirakan mencapai 738 ribu ton dan sekitar 2,203 juta ton sedang dalam proses.
BACA JUGA: Program Peremajaan Sawit Rakyat PTPN V Bakal di Copy Untuk Diterapkan Secara Nasional
India mengimpor minyak sawit terutama dari india dan Malaysia, dan sejumlah kecil seperti impor kedelai dari Argentina. Lantas, minyak bunga matahari diimpor dari Ukraina dan Rusia. (T2)
