InfoSAWIT, JAKARTA – Harga saham sawit terus mendaki naik hingga 34,86 persen. Kenaikan harga jual saham JAWA yang spektakuler ini, menunjukkan potensi bisnis saham sawit yang kian populer.
Kendati kontras dengan kejatuhan IHSG level sejak Selasa lalu (3/10). Kenaikan harga saham JAWA malahan hingga mentok di posisi teratas. Wajar, bila banyak investor saham yang mengambil aksi wait and see. Lantaran fenomena kenaikan harga jual saham hingga mentok batas atas selama 3 hari berturut-turut ini sangat fenomenal.
Berdasarkan pantauan InfoSAWIT, keberadaan saham JAWA secara umum, tidak terlalu mencolok pada perdagangan saham harian. Relatif sama dengan harga saham lainnya yang sering mengalami fluktuasi harga harian.
BACA JUGA:
Namun sejak Selasa lalu, keberadaan saham JAWA melejit harga jualnya hingga perdagangan Kamis ini (5/10). Bisa jadi, saham sawit kini memanas tertular iklim Elnino yang kian menghangatkan bumi.
Berikut harga jual saham sawit TOP 5, pada perdagangan saham Kamis 5 Oktober 2023:
- Saham JAWA atau PT. Jaya AgrAgra Wattie Tbk, naik 34,86 persen. Harga jual saham JAWA menjadi Rp. 147 per lembar sahamnya.
- Saham BWPT atau Eagle High Plantations Tbk., naik 3,48 persen. Harga jual saham BWPT menjadi Rp. 60 per lembar sahamnya.
- Saham PSGO atau PT. Palma Serasih Tbk., naik 2,99 persen. Harga jual saham PSGO menjadi Rp. 138 per lembar sahamnya.
- Saham UNSP atau PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk., naik 1,75 persen. Harga jual saham UNSP menjadi Rp. 116 per lembar sahamnya.
- Saham GZCO atau PT. Gozco Plantations Tbk., naik 1,06 persen. Harga jual saham GZCO menjadi Rp. 95 per lembar sahamnya.
Kenaikan harga jual saham sawit itu juga diikuti kenaikan tujuh saham sawit lainnya, yang tercatat pada perdagangan saham di BEI, diantara emiten sawit yang harga sahamnya naik itu CBUT, TAPG, PALM, SSMS, ANJT, STAA dan TLDN, dimana kenaikan harga jual saham sawit itu cukup bervariasi, dari 0,43 persen hingga 1,02 persen.
Ikuti terus informasi terbaru dan terkini mengenai emiten sawit hanya di InfoSAWIT. Jejaring berita Mitra Media Networks. (T1)
Disclaimer: Tulisan ini hanya sebagai referensi bagi pembaca. Tidak untuk mengajak atau mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi. Segala tindakan yang diambil dalam berinvestasi saham, bukan menjadi tanggung jawab redaksi.