Hilirisasi Sawit Bagi Ketahanan Pangan dan Energi

oleh -3593 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Katalis dan Bensin sawit.

InfoSAWIT, JAKARTA – Minyak sawit berkelanjutan yang kian populer di pasar minyak nabati dunia, memiliki banyak keunggulan dalam praktik budidaya terbaik hingga menghasilkan produktivitas hasil panen yang lebih unggul. Kemampuan ini, mendorong keberhasilan produksi minyak sawit berkelanjutan kian membesar sepanjang waktu.

Melimpahnya produksi minyak sawit berkelanjutan, menjadi bagian dari keberhasilan pengembangan sawit di Indonesia. Melalui keberhasilan praktik budidaya terbaik ini, produksi minyak sawit berkelanjutan juga kian membesar di dunia. Berdasarkan data RSPO 2023, produksi minyak sawit berkelanjutan (CSPO) asal Indonesia mencapai 8,64 juta ton atau naik 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya.


Kendati produksi CSPO Indonesia masih mengalami pertumbuhan, namun perkebunan kelapa sawit nasional, masih menghadapi berbagai tantangan hingga dewasa ini, keberadaan legalitas lahan bagi perkebunan kelapa sawit, kian menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di masa depan.

BACA JUGA: Gubernur Sumatera Barat Dorong Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Sawit

Wajar bila keberadaan CSPO Indonesia hanya bersumber dari areal perkebunan kelapa sawit seluas 2,5 juta hektar. Relatif masih kecil, bila dibandingkan dengan luasan lahan kelapa sawit nasional yang mencapai 16,5 juta hektar. Namun, semangat melakukan perbaikan praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan tidak bisa dianggap sebelah mata, lantaran melibatkan ribuan petani kelapa sawit yang tersebar di sentra perkebunan kelapa sawit.

Modal kekuatan terbesar dari produksi CSPO tersebut, kian memperkuat keberadaan Indonesia sebagai produsen terbesar minyak sawit berkelanjutan dunia. Lantas bagaimana posisi tawar petani kelapa sawit berkelanjutan? Melalui sumbangsih terbesar mereka, maka keberadaan ribuan petani bisa terlibat langsung dalam rantai pasok produk berkelanjutan berbahan baku CSPO.

Peranan berikutnya berasal dari mata rantai industri, dimana keberadaan CSPO yang diproduksi dapat diolah menjadi produk berkelanjutan. Pada industri intermediate (menengah), keberadaan industri minyak goreng, juga memiliki peranan besar dalam mengolah CSPO menjadi produk minyak makanan seperti minyak goreng sawit dengan industri tambahan specialty fats yang menghasilkan margarin dan produk subtitusi makanan lainnya.

BACA JUGA: Di Seluma TBS Sawit dari Kebun Sawit Rakyat pun Jadi Incaran Pencuri

Hilirisasi Ketahanan Pangan Sawit.

Cikal bakal ketahanan pangan sawit terkuat, berasal dari tumbuhnya industri minyak goreng yang kian masif bertumbuh di Indonesia. Hampir seluruh kota besar di Indonesia telah memiliki pabrik minyak goreng sendiri di kotanya. Era tahun 2000an, telah mendorong adanya pertumbuhan pabrik minyak goreng yang semula hanya di Pulau Sumatera dan Jawa bertumbuh ke Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com