Kementan Sebut Potensi Tumpang Sari Sawit-Padi Gogo di Areal Seluas 200 Ribu ha

oleh -4039 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Dalam upaya kerja sama dan sinergi antara Kementerian Pertanian dan para pemangku kepentingan, Wakil Menteri Pertanian turut melakukan penandatanganan MoU Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat.

InfoSAWIT, JAKARTA Dalam upaya untuk mengoptimalkan lahan perkebunan sawit dan meningkatkan pendapatan para pekebun, Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, telah mengimplementasikan Program Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria). Program ini berfokus pada penanaman tanaman padi gogo dan jagung di antara tanaman sawit yang sedang dalam masa peremajaan.

Pada tahun 2024, Program Sawit Tumpang Sari ditargetkan untuk mencakup luas area seluas 120.000 hektar, dengan 80.000 hektar melalui jalur dinas dan 40.000 hektar melalui jalur kemitraan. Melalui identifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, terungkap bahwa terdapat total 500 ribu hektar lahan berpotensi untuk tumpang sari, dimana 200 ribu hektar untuk kelapa sawit dan 300 ribu hektar untuk kelapa dalam, yang akan ditumpangsarikan dengan padi lahan kering (Padi Gogo).


Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Rakor akselerasi Program Sawit Tumpang Sari dan antisipasi dampak El Nino. Ia menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat kualitas produksi dan produktivitas perkebunan sawit di Indonesia.

BACA JUGA: APOSA Forum 2024, Kenalkan Praktik Sawit Berkelanjutan ke Kalangan Generasi Muda

Lebih lanjut, Harvick menegaskan bahwa akselerasi Program Sawit Tumpang Sari ini harus didukung oleh sinergi multi-pihak guna meningkatkan produksi, nilai tambah, dan daya saing industri kelapa sawit Indonesia.

Menurut Harvick, komitmen dan sinergitas dari seluruh pihak sangat diperlukan dalam upaya memperjuangkan kekuatan industri kelapa sawit di masa depan. “Manfaat dari kelapa sawit sangatlah besar, dan oleh karena itu, perjuangan ini akan menguntungkan seluruh lapisan masyarakat,” katanya dikutip InfoSAWIT dari laman DitjenBun di tulis (6/3/2024).

Dalam rangka memperkuat kerja sama dan sinergi antara Kementerian Pertanian dan para pemangku kepentingan, Wakil Menteri Pertanian turut melakukan penandatanganan komitmen bersama terkait Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat. Diantaranya dengan PalmCo dengan luas lahan 5000 ha, SupportingCo dengan luas lahan 10.000 ha, GAPKI dengan luas lahan 3.550,77 ha, APKASINDO dengan luas lahan 67.400,00 ha, dan ASPEKPIR dengan luas lahan 5.013,00 ha, guna mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 6-12 Maret 2024 Naik Rp 46,95 /kg, Cek Harganya..

Penghargaan juga diberikan kepada mitra kerja Direktorat Jenderal Perkebunan yang telah memberikan dukungan dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan. Penghargaan diberikan kepada berbagai pihak, termasuk pihak kepolisian dan pemerintah daerah yang telah berperan aktif dalam mendorong keberhasilan Program Sawit Tumpang Sari.

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com